TEMPO.CO, Surabaya - Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan akan menjelaskan soal kecelakaan mobil tenaga listrik Tucuxi, besok, Selasa, 8 Januari 2013. Ia berjanji akan menjelaskan soal kecelakaan itu, tudingan soal pelat tak berizin, tidak adanya izin uji kelayakan. Termasuk soal soal ancaman gugatan Danet Suryatama, perancang mobil Tucuxi, dan ancaman gugatan dari Danet Suryatama.
"Besok saya jelaskan di Jakarta. Kalau jamnya, mungkin siang atau sore," kata Dahlan kepada wartawan seusai menghadiri acara pergantian nama PT Semen Gresik menjadi PT Semen Indonesia, di Surabaya, Jawa Timur, Senin, 7 Januari 2013.
Ia menegaskan, proyek mobil tenaga listrik Tucuxi tetap berlanjut meski ada kecelakaan saat uji kelayakan dan menghadapi ancaman gugatan. "Proyek terus berlanjut. Pokoknya saya ingin terus," katanya.
Dahlan mengatakan kondisi fisiknya saat ini dalam keadaaan baik. Ia telah menyempatkan melakukan pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Mitra Keluarga di bilangan Darmo Satelit, Kota Surabaya. Meski begitu, Dahlan mengaku kepalanya masih terasa pening. "Di ubun-ubun masih agak sakit, tapi enggak apa-apa. Kemarin sudah diperiksa oleh Prof Effendi," ujarnya.
Dahlan mengalami kecelakaan kala mengendarai mobil listrik Tucuxi, Sabtu, 5 Januari 2013 di Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Ada dugaan kampas rem mobil listrik itu bermasalah sehingga saat itu Dahlan mengambil keputusan menabrakkan Tucuxi ke tebing dan tiang penerangan jalan.
DIANANTA P. SUMEDI