TEMPO.CO, Jember - Hujan yang terus turun dalam tiga hari terakhir menyebabkan ratusan hektar lahan pertanian di empat kecamatan di Kabupaten Jember, Jawa Timur, terendam banjir. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Jember, Hari Wijayadi, menjelaskan sedikitnya 236 hektar sawah petani terendam air setinggi 50 hingga 80 sentimeter.
"Sebagian besar menimpa tanaman padi dan sayuran di Kecamatan Puger, Gumukmas, Umbulsari, dan Kencong," katanya kepada Tempo, Selasa, 8 Januari 2013.
Hari menjelaskan, kondisi diperparah oleh saluran irigasi yang tidak berfungsi secara maksimal. Luapan air yang menggenangi pemukiman warga tidak bisa segera terbuang sehingga ikut merendam areal pertanian.
Para petani kewalahan membuang air yang menggenangi sawah mereka sehingga pematang sawah jebol. Saluran irigasi penuh terisi air. Sungai pun mengalami pendangkalan. "Apalagi hujan turun semalam suntuk. Kita tidak bisa mengontrol ke sawah," ujar Azaruddin, seorang petani di Desa Wringintelu, Kecamatan Puger.
Azaruddin mengatakan para petani terancam mengalami kerugian karena tanaman mati. Lahan yang terendam saat ini terbanyak ditanami padi, jagung, dan sayuran, seperti lombok yang berumur seminggu hingga satu bulan.
Hari Wijaya mengaku masih terus mendata lahan pertanian yang terendam. Pihaknya juga hari ini mengadakan rapat koordinasi dengan Dinas Pengairan untuk mengeruk sungai yang dangkal. "Petani kami minta memperbaiki sendiri saluran irigasi di sawah mereka," ucapnya.
MAHBUB DJUNAIDY