Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Agus Marto: Defisit Neraca Perdagangan Soal Serius  

image-gnews
Agus Martowardojo. ANTARA/Andika Wahyu
Agus Martowardojo. ANTARA/Andika Wahyu
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan fenomena defisit neraca perdagangan Indonesia yang baru terulang lagi sejak tahun 1961 ini harus ditanggapi dengan serius. Menurut dia, ke depan pemerintah tak hanya melihat faktor eksternal sebagai alasan defisit neraca perdagangan, melainkan juga secara internal. "Betul-betul kita harus jaga produktivitas dan perbaikan aktivitas ekspor-impor kita," ucapnya singkat, Selasa, 8 Januari 2013.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, neraca perdagangan RI pada Januari hingga November 2012 tercatat mengalami defisit sebesar 1,33 miliar dolar AS. Defisit tersebut terjadi akibat penurunan ekspor November sebesar 16,44 miliar dolar AS atau menurun 4,6 persen dibanding periode yang sama tahun 2011 sebesar 16,92 miliar dolar AS. Adapun impor pada November 2012 sebesar 16,92 miliar dolar AS atau meningkat 9,92 persen dari periode sebelumnya sebesar 15,3 miliar dolar AS.

Anggota Komisi Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat Achsanul Qosasi mengatakan, untuk mengatasi defisit neraca perdagangan akibat penurunan ekspor, pemerintah diminta untuk membuka pasar baru. Pada 2013 ini, pemerintah tidak harus mengekspor ke Eropa saja, melainkan menyasar pasar ekspor di Amerika Latin dan Afrika. "Atasi penurunan ekspor ya dengan menambah pasar baru, tapi jangan di Eropa lagi," katanya.

Peningkatan konsumsi domestik, menurut Achsanul, juga masih bisa diandalkan pada 2013 untuk meningkatkan neraca perdagangan Indonesia. "Dari pertumbuhan ekonomi sebesar 6,3 persen tahun 2012 itu, 4 sampai 5 persen itu didorong oleh konsumsi domestik," ujarnya.

Selain itu, pemerintah disarankan untuk memberikan insensif fiskal bagi para investor yang akan menanamkan modal di Indonesia. Terutama bagi investor yang berinvestasi dengan nilai investasi sebesar Rp 1 triliun dan mampu menyerap 1.000 orang tenaga kerja. "Misalnya, pengurangan pajak," kata

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia menambahkan, investor juga seringkali mengeluhkan iklim investasi Indonesia yang belum ramah perizinan. "Investor mengeluh banyak perizinan yang terlambat digolkan. Jadi, perizinan juga harus diperketat," ujarnya. "Akibatnya, perusahaan memilih untuk pindah. Contohnya Nike yang akan memindahkan pabriknya ke Vietnam."

Ini dinilai berbahaya karena jika dilihat pada 2011, neraca perdagangan Indonesia berhasil suprlus pada periode November sebesar 1,53 miliar dolar AS. Adapun neraca perdagangan pada November 2012 justru mengalami defisit sebesar 478,4 juta dolar AS. "Ini hampir tergerus hingga 100 persen," ujarnya.

AYU PRIMA SANDI

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

11 menit lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama jajarannya bersiap memulai konferensi pers APBN Kita edisi Maret 2024 di Jakarta, Senin 25 Maret 2024. Sri Mulyani mengatakan, realisasi anggaran Pemilu 2024 hingga 29 Februari 2024 sebesar Rp 23,1 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?


Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

20 jam lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengunjungi kantor Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta pada 27 April 2024. Instagram
Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.


Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo meninjau langsung progres pembangunan Kantor Presiden di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur, Jumat, 1 Maret 2024. Presiden Jokowi mengecek pembangunan infrastruktur yang kini telah mencapai 74 persen tersebut. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.


Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

2 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.


Harga Emas Antam Naik Rp 7.000 ke Level 1.326.000 per Gram

2 hari lalu

Pekerja tengah memberikan nomer seri pada emas berat 1 kilo di lokasi pembuatan emas Antam, Jakarta, 15 Juni 2015. Tempo/Tony Hartawan
Harga Emas Antam Naik Rp 7.000 ke Level 1.326.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini naik Rp 7.000 ke level Rp 1.326.000 per gram.


Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

3 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. TEMPO/Annisa Febiola.
Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.


Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

3 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani. TEMPO/Subekti.
Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.


Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

3 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat memberikan keterangan kepada media hasil Kinerja dan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa 2 Januari 2024. Sri Mulyani menyebutkan realisasi APBN 2023 defisit sebesar Rp347,6 triliun atau 1,65 persen dari produk domestik bruto (PDB), sementara penerimaan negara ditutup pada angka Rp2.774,3 triliun atau 105,2 persen dari target, yang terdiri dari perpajakan Rp2.155,4 triliun dan PNBP Rp605,9 triliun dan hibah Rp13 triliun. Tempo/Tony Hartawan
Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.


Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

3 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani TEMPO/Tony Hartawan
Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi anggaran dari APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai 11 per


Harga Emas Antam Hari Ini Ajek di Level Rp 1.319.000 per Gram

3 hari lalu

Seorang petugas menunjukkan koleksi emas batangan di Galeri 24 Pegadaian, Jakarta, Selasa, 29 Agustus 2023. Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) mengalami kenaikan pada pagi ini, Selasa, 29 Agustus 2023.  Tempo/Tony Hartawan
Harga Emas Antam Hari Ini Ajek di Level Rp 1.319.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini sama dengan perdagangan hari kemarin, yakni Rp 1.319.000 per gram.