Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cuaca Buruk, Dermaga IV-V Pelabuhan Merak Tutup

image-gnews
Dalam kondisi normal, penyeberangan antara kedua pelabuhan (Merak dan Bakauheni) sebanyak 108 trip (perjalanan pulang pergi) perhari. DOK/TEMPO/Adri Irianto
Dalam kondisi normal, penyeberangan antara kedua pelabuhan (Merak dan Bakauheni) sebanyak 108 trip (perjalanan pulang pergi) perhari. DOK/TEMPO/Adri Irianto
Iklan

TEMPO.CO, Cilegon--Cuaca buruk yang terjadi diperairan Selat Sunda sejak beberapa hari terahir mengakibatkan akivitas dipelabuhan Merak terganggu. PT ASDP Ferry Indonesia Cabang Merak, menghentikan aktivitas bongkar muat penumpang dan kendaraan didua dermaga, yakni dermaga IV dan V sejak Rabu, 9 Januari malam.

Juru bicara PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak, Mario S Oetomo mengatakan, cuaca buruk yang terjadi malam ini, Rabu 9 Januari 2013 telah membuat kapal yang akan sandar di dermaga IV dan V mengalami kesulitan sandar. "Demi keselamatan, untuk sementara semua aktivitas di dua dermaga tersebut dihentikan hingga cuaca mulai membaik," kata Mario.

Mario mengatakan, dari lima dermaga yang ada di Pelabuhan Merak, dermaga IV dan V lokasinya langsung berhadapan dengan laut lepas, dimana arus cukup kuat di dermaga tersebut dibanding dermaga lainnya. "Tiga dermaga masih bisa dilalui kapal ferry namun, untuk 2 dermaga itu arusnya sangat deras dan sangat membahayakan ," ujar Mario.

Menurutnya, berdasarkan informasi dari BMKG, kecepatan angin diperairan selat sunda mencapai 35 knot. Akibatnya, waktu berlayar kapal ferry menjadi lambat. Biasanya, perjalanan Merak-Bakauheni bisa ditempuh selama 3 jam, namun kondisi cuaca seperti ini terlamabat sekitar 1 jam. "Bahkan akibat kencangnya angin untuk proses bongkar muat menjadi lebih lama, biasanya hanya sekitar 40 menit," ujarnya

Menurutnya, kondisi cuaca yang cukup ektrim saat ini kapal beroperasi di Pelabuhan Merak - Bakaueni sebanyak 17 unit kapal ferry.

Selain itu, akibat cuaca buruk salah satu alat penunjuk atau rambu kapal terlepas karena terhantam gelombang tinggi. Rambu berwarna merah tersebut terbawa arus hingga masuk dermaga II pelabuhan Penyeberangan Merak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

General Manager PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Merak, Supriyanto mengatakan, terlepasnya rambu itu tidak akan mempengaruhi jalur penyeberangan di Pelabuhan Merak. Dirinya menganggap para nahkoda Kapal sudah paham dengan medan di pelabuhan itu.

"Tidak ada pengaruh apapun, mereka sudah hapal medannya. Lagi pula rambu itu berfungsinya hanya malam hari," katanya singkat.

Sementara itu, salah satu staff PT ASDP yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, rambu tersebut berfungsi untuk mengetahui kedalaman laut. "Rambu yang berwarna merah berarti laut itu dangkal, jika kapal melewati perairan yang dankal bisa berbahaya," katanya.

WASI'UL ULUM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Begini Trik Rekayasa Cuaca BNPB untuk Mengurangi Penyebab Banjir di Demak

16 Februari 2024

BMKG, BRIN, BNPB dan TNI AU melakukan operasi rekayasa cuaca guna menyukseskan gelaran KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, NTT. (BMKG)
Begini Trik Rekayasa Cuaca BNPB untuk Mengurangi Penyebab Banjir di Demak

BNPB berupaya merekayasa intensitas hujan di beberapa area langit Jawa Tengah. Upaya mengurangi hujan yang memicu banjir.


Beberapa Kota Diselimuti Asap, Ini Kata BRIN Soal Rekayasa Cuaca

29 September 2023

Sejumlah kapal melintasi Sungai Musi yang tertutup kabut asap  di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat 15 September 2023. Kabut asap tersebut merupakan dampak dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di Kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Selatan. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Beberapa Kota Diselimuti Asap, Ini Kata BRIN Soal Rekayasa Cuaca

Saat ini BRIN belum ada rencana melakukan rekayasa cuaca di beberapa lokasi yang penuh polusi udara dari asap tersebut.


Antisipasi Karhutla, Rekayasa Cuaca Riau Akan Digelar 12 September

11 September 2023

Petugas memasukkan bubuk garam kedalam tangki sebelum dinaikan kedalam pesawat Hercules Cassa 212-200 untuk melakukan rekayasa cuaca di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, (14/1). TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Antisipasi Karhutla, Rekayasa Cuaca Riau Akan Digelar 12 September

Untuk wilayah Riau telah dilakukan rekayasa cuaca sebanyak empat kali.


Mengenal Vincent J. Schaefer, Pencipta Hujan Buatan Pertama di Dunia 77 Tahun Lalu

29 Agustus 2023

Operasi TMC atau hujan buatan. Kredit: BBTMC BPPT
Mengenal Vincent J. Schaefer, Pencipta Hujan Buatan Pertama di Dunia 77 Tahun Lalu

Vincent Joseph Schaefer berhasil menyemai awan dan menciptakan hujan buatan. Penemuannya kerap dilakukan untuk memodifikasi cuaca


Rekayasa Cuaca Berhasil Datangkan Hujan di Jakarta dan Jawa Barat

28 Agustus 2023

Pesawat bersiap untuk misi modifikasi cuaca yang menggunakan bahan semai dari flare. Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca, BPPT, menyatakan kini sudah tak tergantung flare impor, tepatnya sejak operasi hujan buatan menambah muka air Danau Toba, April 2021. BBTMC-BPPT.
Rekayasa Cuaca Berhasil Datangkan Hujan di Jakarta dan Jawa Barat

Hujan membasahi Jabodetabek hingga malam hari.


5 Instruksi Jokowi Atasi Polusi Udara: Rekayasa Cuaca hingga Mitigasi

15 Agustus 2023

Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat memimpin rapat penanganan polusi DKI Jakarta di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin, 14 Agustus 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
5 Instruksi Jokowi Atasi Polusi Udara: Rekayasa Cuaca hingga Mitigasi

Presiden Jokowi menginstruksikan berbagai upaya untuk mengurangi polusi udara di Jakarta. Apa saja instruksi Jokowi itu?


Jokowi Instruksikan WFH hingga Rekayasa Cuaca Atasi Polusi Udara Jakarta

14 Agustus 2023

Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat memimpin rapat penanganan polusi DKI Jakarta di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin, 14 Agustus 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Jokowi Instruksikan WFH hingga Rekayasa Cuaca Atasi Polusi Udara Jakarta

Presiden Jokowi menginstruksikan agar para menteri dan gubernur di Jakarta dan Jawa Barat melaksanakan berbagai upaya untuk kurangi polusi udara.


BMKG, BRIN, TNI AU Gelar Rekayasa Cuaca Selama KTT ASEAN

10 Mei 2023

BMKG, BRIN, BNPB dan TNI AU melakukan operasi rekayasa cuaca guna menyukseskan gelaran KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, NTT. (BMKG)
BMKG, BRIN, TNI AU Gelar Rekayasa Cuaca Selama KTT ASEAN

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan operasi rekayasa cuaca sudah digelar sejak 9 Mei 2023.


Semarang Banjir, 12 Perjalanan Kereta Terganggu hingga Ganjar Minta BMKG Rekayasa Cuaca

1 Januari 2023

Kondisi banjir yang menggenangi Stasiun Tawang Semarang, Sabtu, 31 Desember 2022. (ANTARA/ I.C.Senjaya)
Semarang Banjir, 12 Perjalanan Kereta Terganggu hingga Ganjar Minta BMKG Rekayasa Cuaca

Sebanyak 12 perjalanan kereta yang melintas di wilayah utara Jawa Tengah terganggu akibat banjir di wilayah Semarang dan sekitarnya kemarin.


Cegah Banjir Jakarta, 22 Ton Garam Dipakai untuk Rekayasa Cuaca

3 Januari 2020

Petugas mengevakuasi warga saat terjadi banjir di kawasan Kemang, Jakarta, Kamis Pagi, 2 Januari 2020. TEMPO/M Taufan Rengganis
Cegah Banjir Jakarta, 22 Ton Garam Dipakai untuk Rekayasa Cuaca

BPPT, BNPB, dan TNI akan merekayasa cuaca untuk mencegah banjir Jakarta dan sekitarnya.