TEMPO.CO, Tangerang -- Pengelola jalan tol Tangerang-Merak, PT Marga Mandala Sakti, menutup ruas tol tersebut, tepatnya di Km 57-59, karena tergenang air. Hingga pukul 08.00, Kamis pagi ini, 9 Januari 2013, ketinggian air mencapai 1,8 meter.
"Kami terpaksa menutup jalan tol sejak pukul 00.00 dinihari tadi karena ketinggian air di jalan tol terus meningkat," ujar Manajer Humas PT Marga Mandala Sakti, Rakhmatullah, kepada Tempo, pagi ini.
Rakhmatullah mengatakan, air yang menggenangi jalan tol berasal dari meluapnya Sungai Ciujung, yang berada di bawah jalan tol, tepatnya di Km 57. "Air terus meninggi sejak hujan kemarin hingga tadi malam," katanya.
Derasnya arus air yang menutup jalur tol Tangerang-Merak maupun Merak-Tangerang itu, menurut Rakhmatullah, sangat membahayakan pengguna jalan tol. "Untuk mengantisipasi bahaya, kami tutup jalan tol hingga air benar-benar menyusut dan jalan aman dilalui," katanya.
Titik banjir berada di Desa Undar-Andir, Kecamatan Kragilan, Serang, yang juga menggenangi area persawahan dan permukiman warga yang tinggal di sekitar situ. Menurut Rahmatullah, sejak Rabu siang, 8 Januari 2013, ratusan warga mengungsi di pinggir jalan tol Tangerang-Merak. "Ada sekitar 200 kepala keluarga yang saat ini mengungsi," katanya.
Pengelola jalan tol, kata dia, bekerja sama dengan TNI dan Polri untuk mengamankan lokasi banjir dan membuat tenda pengungsian. Pantau berita banjir di sini.
JONIANSYAH