TEMPO.CO, Tangerang -- Para pengendara yang terjebak kemacetan panjang di tol Tangerang-Merak mengeluhkan minimnya petunjuk dan informasi seputar banjir di jalur tol tersebut. Sebab, minimnya petunjuk akan adanya bencana banjir sampai menutup sebagian jalur tol tersebut membuat para pengendara terjebak dalam kemacetan panjang.
"Dari arah Jakarta sama sekali tidak ada petunjuk dan pemberitahuan jika ada penutupan jalan tol karena banjir," ujar salah seorang pengendara, Adang Rahmat, 50 tahun, kepada Tempo, Kamis, 10 Januari 2013 malam ini.
Adang pulang dari kantornya di kawasan Tanjung Priuk, Jakarta Utara, melewati tol dalam kota kemudian jalan tol Jakarta-Tangerang dan tol Tangerang-Merak. "Sepanjang jalan tol dari Jakarta jalan terus, sampai tol Tangerang-Merak sama sekali tidak ada pemberitahuan maupun petunjuk ada penutupan jalan tol karena banjir," katanya.
Adang mengaku terjebak kemacetan di jalan tol dari Bitung hingga Cikupa. "Saya sudah dua jam lebih terjebak di sini. Kendaraan hampir sama sekali tidak bergerak," katanya.
Adang yang setiap hari melintasi jalan tol tersebut mengeluhkan minimnya informasi dari pengelola jalan tol. "Setiap ada banjir atau penutupan jalur, pengelola jalan tol tidak memberitahukan kepada pengendara. Semestinya pemberitahuan dalam bentuk spanduk atau rambu-rambu dipasang jauh sebelum kendaraan masuk tol Tangerang-Merak ini," katanya.
Manager Humas PT Marga Mandala Sakti, pengelola jalan tol Tangerang-Merak, Rakhmatullah, mengatakan pihaknya sudah bekerja sama dengan kepolisian setempat untuk mengalihkan kendaraan di pintu tol terdekat. "Ini untuk mengurai kemacetan di jalan tol, khususnya arah Jakarta," katanya.
Menurut dia, banyak kendaraan yang diminta untuk memutar balik atau keluar pintu tol terdekat dan kepadatan kendaraan di jalan tol sedikit demi sedikit berkurang. Ia mengaku jika sore ini volume kendaraan semakin meningkat karena bertepatan dengan waktu pulang kerja. Soal informasi dan pemberitahuan kondisi terakhir banjir dan jalan tol, menurut dia, pihak pengelola sudah memasangnya di pintu tol Cikupa.
Wakil Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Kabupaten Tangerang, Ajun Komisaris Darto, mengatakan telah menerjunkan 25 petugas lalu lintas dan puluhan personel dari Polsek untuk mengatasi kemacetan. "Saat ini jalur tol menuju Serang-Banten praktis tak bisa dilewati. Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada pengguna jalan agar mencari jalan alternatif lainnya," katanya. Simak update berita banjir di Indonesia.
JONIANSYAH