TEMPO.CO, Garching -- Apophis, asteroid yang berpotensi menabrak Bumi pada 2036 ternyata lebih besar dari perkiraan semula. Asteroid ini berada sangat dekat dengan Bumi pada malam ini dan bisa disaksikan melalui siaran video Internet.
Penelitian oleh European Space Agency mendapatkan citra inframerah terbaru Apophis. Teleskop inframerah tersebut tertanam di dalam Observatorium Antariksa Herschel dan terukur membentang sebesar 325 meter. Studi sebelumnya memperkirakan ukuran asteroid pemusnah "hanya" 270 meter.
"Ukurannya 20 persen lebih besar," ujar pemimpin penelitian Thomas Muller yang juga bekerja di Max Planck Institute for Extraterrestrial Physics di Garching, Jerman.
Menurut dia, diameter yang lebih besar berarti asteroid pemusnah memiliki volume dan massa yang juga lebih besar. Perhitungannya menunjukkan massa asteroid ini 75 persen lebih besar dari angka yang berada di buku teks astronomi.
Malam ini, asteroid pemusnah akan mendekati Bumi. Dua teleskop di Italia dan Canary Island, Spanyol, akan menyiarkan pergerakan Apophis di langit malam. Melalui teleskop besar yang mereka miliki, Apophis akan melintas sedekat 15 juta kilometer, lalu bergerak menjauh.
Namun, pemandangan berbeda akan disaksikan pada April 2029. Ketika itu, asteroid pemusnah akan melintas 36 ribu kilometer atau 400 kali lebih dekat dari jaraknya malam ini.
Studi yang dilakukan pada 2004 menunjukkan persinggahan Apophis terjadi lebih dekat pada 2036. Ketika itu asteroid berpotensi jatuh ke Bumi dan mengancam keselamatan umat manusia. Potensi bencana kejatuhan asteroid tersebut diperkirakan sebesar 2,7 persen.
Siaran langsung asteroid yang berpotensi menghancurkan peradaban di Bumi ini bisa dilihat di situs ini.
ANTON WILLIAM | SPACE