TEMPO.CO, California - Pertumbuhan pengguna situs jejaring sosial bagi kalangan profesional, Linkedin asal Indonesia, merupakan yang tercepat ketiga di dunia setelah Turki dan Colombia. Pada 9 Januari 2013 waktu California, Linkedin mengumumkan telah memiliki 200 juta pengguna dari 200 negara di dunia. Jika diibaratkan sebuah negara, Linkedin memiliki jumlah penduduk terbesar kelima di dunia, lebih tinggi dari jumlah penduduk Brazil dan lebih rendah dibandingkan jumlah penduduk Indonesia.
“Anggota baru terus bergabung dengan Linkedin rata-rata dua anggota per detik. Kami telah menambah 13 juta pengguna baru sejak pengumuman kami terakhir pada 1 November 2012 atau setara 172.800 pengguna baru per hari,” ujar manajemen Linkedin dalam keterangan tertulisnya di laman website resmi perseroan.
Menurut Manajemen Linkedin, sejak mencapai 100 juta pengguna pada Maret 2011, Linkedin telah melakukan penambahan 13 bahasa baru sehingga membuat situs jejaring sosial itu tersedia dalam 19 bahasa. Saat ini Linkedin memiliki lebih dari 160 juta pengunjung unik per bulan dan merupakan situs web ke-23 yang paling dikunjungi di dunia. Berdasarkan kawasan, pengguna asal Amerika Serikat masih tertinggi, yakni menyumbang 64 persen dari total jumlah pengguna.
Lima besar jumlah pengguna Linkedin adalah Amerika Serikat sebanyak 74 juta pengguna, India dengan 18 juta pengguna, Inggris dan Brazil masing-masing 11 juta pengguna, serta Kanada 7 juta pengguna. Perwakilan Manajemen Linkedin, Deep Nishar, mengatakan pertumbuhan jumlah pengguna Linkedin menggambarkan jaringan profesional semakin tumbuh. “Kami perkirakan jejaring profesional itu akan semakin tumbuh di masa mendatang,” ucapnya.
Berdasarkan sektor industri, jenis profesi terbesar adalah jasa dan teknologi informasi, jasa finansial, pendidikan tinggi, peranti lunak komputer, dan telekomunikasi. Blog Linkedin yang paling banyak diikuti oleh pengguna adalah milik Richard Branson, Barack Obama, Deepak Chopra MD, Tony Robbins, dan Jeff Weiner.
ABDUL MALIK