TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia meramalkan ekonomi Indonesia akan membaik mulai tahun ini. Pada 2012, ekonomi domestik tumbuh melambat ke level 6,3 persen setelah mencapai 6,5 persen pada 2011. "Pertumbuhan ditopang oleh konsumsi yang terus meningkat dan investasi yang tetap kuat, sementara ekspor diperkirakan membaik," ujar Darmin dalam konferensi pers setelah rapat dewan gubernur di Bank Indonesia, Kamis, 10 Januari 2013.
BI memperkirakan pada 2013-2014, perekonomian Indonesia dapat mencapai kisaran masing-masing 6,3 persen-6,8 persen dan 6,7 persen-7,2 persen. Ekspor akan membaik seiring perbaikan ekonomi dunia.
Pada 2012, transaksi berjalan alias ekspor-impor mengalami defisit. Hal tersebut terjadi karena ekspor tumbuh tak setinggi impor. Selain itu, turunnya harga komoditas membuat kinerja ekspor makin terpukul.
Defisit transaksi berjalan tercatat membaik mulai kuartal III 2012. Data BI hingga triwulan III 2012 mencatat defisit transaksi berjalan membaik dari US$ 7,7 miliar atau -3,5 persen dari PDB pada triwulan II 2012 menjadi US$ 5,3 miliar atau -2,4 persen dari PDB pada triwulan III 2012.
Adapun transaksi modal dan finansial mengalami surplus US$ 6 miliar pada triwulan III 2012 dari sebelumnya US$ 5,1 miliar pada triwulan II-2012. Secara keseluruhan, Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) berbalik dari defisit US$ 2,8 miliar pada triwulan II 2012 menjadi surplus US$ 0,8 miliar pada triwulan III 2012.
MARTHA THERTINA