TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo belajar soal penerapan pembatasan pelat nomor kendaraan ganjil-genap yang pernah diterapkan di Thailand. Kursus singkat itu dilakukan Jokowi, Jumat, 11 Januari 2013 ketika menerima kunjungan Duta Besar Thailand, Thanatip Upatising, di Balai Kota, Jakarta, Jumat, 11 Januari 2013.
"Tadi saya sudah tanya soal ganjil-genap. Ini belajar banyak dari Thailand, terutama masalah transportasi," ujar Jokowi usai pertemuan.
Menurut Jokowi, ada banyak plus minus dari penerapan pembatasan pelat nomor kendaraan ganjil-genap di Thailand. Banyaknya orang yang membuat pelat nomor palsu dan membeli mobil lebih dari satu untuk menyiasati aturan ini, kata dia, terjadi di Thailand.
Akibat berbagai kekurangan itu, pembatasan pelat nomor ganjil-genap di Bangkok itu pun gagal. "Seperti tadi diceritakan Pak Dubes, mereka sempat gagal," kata Jokowi. Perubahan ke arah positif baru terjadi setelah pemerintah Bangkok memperbaiki sistem transportasi massal di sana.
Jokowi sendiri memastikan bakal tetap menerapkan pembatasan ganjil-genap di Jakarta pada Maret nanti. "Mungkin tahun ini kami mau secara langsung. Kami bakal persiapkan transportasi massal, kebijakan ganjil-genap dijalankan, dan ada juga beberapa area yang menggunakan jalur sepeda," kata Jokowi.
SUTJI DECILYA