TEMPO.CO, Jakarta - PT Cevron Pacific Indonesia mengumumkan dimulainya proyek pilot surfactant flooding di Lapangan Minas, Sumatera. Proyek ini sekaligus sebagai uji teknologi polymer surfactant. Tujuannya mendorong peningkatan produksi minyak mentah di sumur tua.
Teknologi polymer surfactant dianggap dapat menggantikan metode recovery sekunder konvensional yang sudah usang. “Teknologi ini yang pertama kali diterapkan dalam skala besar,” kata Presiden Direktur Chevron Abdul Hamid Batubara dalam siaran pers yang dikutip pada Sabtu, 12 Januari 2013.
Langkah ini, Hamid menambahkan, merupakan komitmen Chevron menambah cadangan minyak dari lapangan-lapangan tua di Minas. Managing Director Chevron IndoAsia Business Unit, Jeff Shellebarger, menyebutkan, teknologi surfactant flooding sebagai jalan keluar untuk mencapai target energi nasional.
Lapangan Minas merupakan lapangan minyak di daratan yang berproduksi sejak 1945. Dari sumur ini telah diproduksi 4,5 miliar barel minyak. Lapangan ini diprediksi memiliki cadangan di kedalaman dangkal sekitar 2.500 kaki.
AYU PRIMA SANDI