TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat Wings Air mengalami pecah ban saat mendarat di Bandara Binaka, Gunung Sitoli, Nias, Sumatera Barat. Direktur Operasional Wings Air, Redi Irawan, mengatakan, peristiwa pecah ban itu terjadi pada Sabtu pagi, 12 Januari 2013, sekitar pukul 08.00 WIB.
"Bukan tergelincir, pesawat mengalami pecah ban saat akan landing di Bandara Binaka," kata Redi, Sabtu, 12 Januari 2013. Dia menjelaskan, pesawat jenis ATR-72500 itu berangkat dari Medan menuju Gunung Sitoli.
Ban pesawat yang pecah, kata Redi, berjumlah dua buah dan merupakan ban kanan pesawat. Setelah pesawat selesai landing, petugas kemudian mengganti ban yang pecah dengan ban baru sehingga pesawat berkapasitas 72 orang itu bisa kembali beroperasi dengan normal.
"Tidak ada korban cedera dalam kejadian pecah ban ini," kata Redi. Menurut dia, insiden pecah ban merupakan peristiwa yang wajar dan tidak berbahaya.
Saat berangkat dari Medan, Redi menambahkan, pesawat berada dalam kondisi normal. Kondisi ban, kata dia, juga tidak menunjukkan adanya masalah. Saat ini Wings Air masih menyelidiki penyebab pecah ban tersebut. "Masih dalam proses investigasi," katanya.
ANANDA TERESIA