TEMPO.CO, Magelang - Museum H. Widayat di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah untuk sementara ditutup untuk pengunjung setelah sejumlah orang mencuri 140 lukisan karya almarhum Widayat pada Kamis 10 Januari 2013.
"Museum sementara waktu ditutup sampai kasus ini tuntas. (Tapi) galeri masih dibuka," kata Direktur Museum H.Widayat, Fajar Purnomo Sidi di museum, Ahad, 13 Januari 2013.
Petugas penerima tamu museum, Suprayitno, mengatakan museum ditutup untuk tamu sejak Jumat, 11 Januari. Museum biasanya buka pada pukul 09.00-16.00 WIB pada Selasa-Ahad. “Pengunjung museum rata-rata turis dari Jepang,” katanya. Museum juga seringkali dikunjungi ratusan rombongan anak sekolah. "Rata-rata jumlah pengunjung per bulan 20 orang." Museum H Widayat terletak di jalur wisata Candi Mendut dan Candi Borobudur.
Hingga saat ini polisi belum memasang police line di lokasi kejadian pencurian. Padahal Fajar sudah mempersilahkan polisi memasang police line. Polisi baru sebatas memeriksa sejumlah karyawan dan lokasi. Dia
meminta polisi mengusut tuntas kasus ini. "Pengambilan paksa ini kriminal jadi harus diusut tuntas," katanya.
Sebelumnya, Kapolres Magelang Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Guritno Wibowo, mengatakan, polisi belum menetapkan tersangka pencurian ratusan lukisan koleksi Museum H.Widayat. Dia mengatakan, dugaan sementara pencuri ratusan lukisan karya Widayat itu berinisial W. Polisi hingga saat ini masih mengumpulkan bukti dan berencana memeriksa saksi.
Almarhum Widayat saat hidup dikenal sebagai pelukis yang produktif menghasilkan karya bercorak dekoramagis. Widayat wafat pada 2002 dengan meninggalkan 11 anak dari dua istri. Diduga pencurian ini merupakan konflik di antara ahli waris Widayat. "Ini kasus pencurian dalam keluarga," kata Guritno.
Fajar Purnomo Sidi juga menyatakan hal yang sama. “Kami tahu pelakunya ya anak-anaknya pak Widayat sendiri,” ujar Fajar.
SHINTA MAHARANI