TEMPO.CO, Magelang -Sejumlah kolektor mendatangi Museum H.Widayat di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, sebagai bentuk keprihatinan karena ratusan lukisan maestro hilang. "Museum Widayat jadi aset nasional dan kebanggaan. Kini tembok museum jadi kosong karena lukisan hilang. Ini mengenaskan," kata kolektor lukisan Oei Hong Djien di Museum H. Widayat, Sabtu, 13 Januari 2013, malam.
Menurut dia, ini merupakan pencurian kedua. Cara pencurian kedua lebih kasar karena mengangkut menggunakan truk. “Itu merusak lukisan koleksi pak Widayat yang harganya tidak ternilai," kata dia.
Direktur Museum, Fajar Purnomo Sidi, mengatakan selain Oei Hong Djien, pengamat seni internasional bernama Lien datang dari Bali ke museum sebagai bentuk keprihatinan. "Semua kolektor dan seniman prihatin," katanya.
Sebanyak 104 lukisan dicuri pada Kamis sore, 11 Januari-Jumat dini hari, 12 Januari. Lukisan yang dicuri terdiri dari 64 lukisan yang dipajang di dalam museum dan 40 gudang. Museum H. Widayat didirikan tahun 1994 di jalan Letjen Tukiyat Kabupaten Magelang oleh Widayat, seorang seniman lukis. Ada sekitar 1001 lukisan karya Widayat di museum itu.
Kasus pencurian serupa pernah terjadi pada 2010. Kasus itu juga melibatkan keluarga. "Pada 2010 sebanyak 25 lukisan karya Widayat dan 50 karya seniman lain yang dicuri," kata Fajar Purnomo Sidi.
SHINTA MAHARANI