TEMPO.CO, Jakarta - Staf Khusus Presiden Bidang Bencana Alam, Andi Arief, mengatakan hasil riset sejumlah ahli belum lama ini menyimpulkan bahwa ada satu sesar gempa aktif di Jakarta. "Ini mengakhiri perdebatan tentang apakah Jakarta punya sesar aktif atau tidak. Ternyata punya," kata Andi, di Jakarta, Ahad malam, 13 Januari 2013.
Namun, menurut Andi, belum bisa dipastikan apakah sesar aktif tersebut bakal memicu gempa dalam waktu dekat yang berpusat di ibu kota. Pasalnya, siklus gempa di Jakarta belum ditemukan. "Tapi sekarang ini sedang dicari paleo-nya," ujar dia. Paleo adalah definisi dari sisa-sisa kegempaan.
Selain memastikan ada sesar gempa aktif, hasil riset sejumlah ahli juga menyimpulkan bahwa Jakarta merupakan daerah ketinggian tektonik di mana air tidak membentuk delta.
"Sehingga kemudian air masuk ke kota ini dan menyebabkan banjir," ucap Andi.
Menurut sejumlah ahli, ia melanjutkan, terjadi juga penurunan tanah secara terus menerus di Jakarta. "Sehingga level air laut sekarang memang lebih tinggi."
PRIHANDOKO