TEMPO.CO, Jakarta - Roy Suryo Notodiprojo mengakui bahwa dilantik sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga merupakan beban berat. "Tetapi, karena ini perintah langsung dari Presiden, insya Allah Tuhan beserta kita. Dan dengan dukung masyarakat, saya (Kementerian Pemuda dan Olahraga) akan langsung lari cepat," kata Roy seusai pelantikan di Istana Negara, Selasa, 15 Januari 2012.
Ia menjanjikan, pada masa pemerintahannya, upacara-upacara seremonial hanya sedikit. "Hari ini, saya akan langsung ke kantor Kemenpora, dan semua urusan yang masih ada di tangan Pak Agung (Agung Laksono, Pelaksana tugas Menteri Pemuda dan Olahraga), akan saya minta serah-terima sekarang juga," kata dia.
Seusai pisah-sambut dengan mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alifian Mallarangeng setelah magrib ini, Roy akan langsung berkoordinasi dengan lima divisi di Kementerian Pemuda dan Olahraga.
"Saya berikan satu kata clue, Kementerian Pemuda dan Olahraga hanya teknis soal pemuda dan olahraga. Tidak boleh ada urusan-urusan soal proyek dan uang," ujar Roy Suryo, tetap dengan tawa khasnya.
Roy Suryo boleh saja mengaku terkendala harus menahan tawa jelang pelantikan. Tetapi, saat dilantik bersama Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral yang baru, Susilo Siswoutomo, Roy pun mengucapkan sumpah jabatannya dengan lancar.
Dilantik menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy yang datang bersama istrinya, Ismarindayani, juga sempat membuat heboh. Ketika para menteri dan pejabat lain menggunakan Toyota Camry atau Toyota Crown Royal Saloon, Roy Suryo menggunakan Chrysler kuno berwarna cokelat, yang dahulu digunakan Presiden pertama Indonesia, Soekarno. Di bagian depan mobil tua yang hingga saat ini masih terlihat terawat itu, terdapat bendera Indonesia, tulisan ex Indonesia 1, dengan pelat nomor B-253-HK.
Kehadiran mobil cokelat tua ini sempat membuat heboh beberapa pegawai Istana. "Wuah, mobilnya Pak Karno," ujar beberapa petugas kebun yang sedang merapikan pohon, tidak jauh dari mobil.
ARYANI KRISTANTI