TEMPO.CO, Jakarta -Ketinggian air yang merendam daerah rawan banjir di Kampung Pulo belum kunjung surut. Bahkan, Jalan Jatinegara yang sejak semalam digenangi banjir luapan Sungai Ciliwung belum bisa dilalui. Jalan tersebut berada di muara gang Kampung Pulo.
"Kami belum bisa masuk kampung," kata Ketua RT 10, RW 02, Usep Suhendar, kepada Tempo, Rabu, 16 Januari 2013. Ia bersama warga lain masih tertahan di beberapa titik pengungsian, seperti Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur, RS Hermina, dan GOR Otista.
Ia memperkirakan banjir kali ini lebih lama surut ketimbang Desember lalu. Air menggenangi lebih tinggi ketimbang banjir akhir tahun lalu itu. "Ya, mungkin lebih dari sepekan lah, lihat cuaca juga," ujarnya.
Suhendar berharap aparat terkait memperhatikan kondisi warga yang mengungsi. "Bisa lebih lama mereka di sini (pengungsian)," ujarnya.
Kampung Pulo terendam mulai kemarin petang. Air perlahan menenggelamkan satu wilayah di Kelurahan Kampung Melayu tersebut. Pada malam hari, air mulai menggenangi gang-gang pintu masuk kampung.
Lurah Kampung Melayu, Bambang Pangestu, menjelang dinihari kemarin memprediksi jumlah pengungsi mencapai dua ribu orang. Ia menyebut enam dari delapan RW di Kampung Melayu direndam air setinggi empat meter, sedangkan dua RW lain yang biasanya bebas banjir, juga ikut tergenang.
M. ANDI PERDANA