TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan asuransi milik pemerintah, PT Askes (Persero) menyiapkan dana sebesar Rp 7,4 triliun untuk membeli obligasi sampai akhir tahun nanti.
"Kami akan targetkan porsi portofolio non fix income mencapai 30 persen. Perusahaan akan menempatkan portofolio investasi pada obligasi sebesar Rp 7,4 triliun," ujar Purnawarman Basundoro, Direktur Keuangan dan Investasi Askes dalam jumpa pers, Rabu, 16 Januari 2013.
Purnawarman menyatakan target hasil investasi konsolidasi tahun ini tumbuh sebesar 10 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu dari sebesar Rp 1,2 triliun menjadi Rp 1,37 triliun. Maka untuk mengejar target tersebut, PT Askes tahun ini akan menambah porsi investasi di portofolio non fix income. “Kami akan menambah porsi reksa dana menjadi 23 persen,” ujarnya.
Porsi portofolio investasi PT Askes di tahun ini mayoritas atau sebesar 70 persen penempatan di fixed income (pendapatan tetap) dan sisanya di non fixed income. Di tahun 2012, porsi fixed income 75 persen dan non fixed income hanya 25 persen. Dari 70 persen porsi investasi fixed income itu, PT Askes berencana menempatkan portofolio obligasi sebesar 58 persen dan deposito hanya 12 persen.
Kemudian, PT Askes akan menempatkan obligasi pada government bond (obligasi pemerintah) serta obligasi korporasi baik itu milik swasta ataupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN),salah satunya adalah PT Pegadaian. Purnawarman menilai investasi pada obligasi BUMN lebih aman dan merupakan investasi blue chips.
Sisanya, PT Askes akan membeli obligasi dari korporasi swasta yang berasal dari lembaga keuangan (LK) dan surat utang negara (SUN). "Biasanya untuk jenis obligasi korporat yang blue chips. Jika obligasinya over subscribed. Kami akan supply lebih misalnya hingga Rp 100 miliar sampai Rp 150 miliar," katanya.
Sedangkan untuk dana investasi konsolidasi, perusahaan menargetkan pertumbuhan sebesar 18,5 persen di tahun ini dibandingkan tahun lalu dari Rp 12,06 triliun menjadi Rp 14,3 triliun. “Untuk Askes sendiri menargetkan dana investasi di tahun ini sebesar Rp 12,7 triliun,” katanya.
Hingga akhir tahun 2012, perusahaan hanya membukukan laba bersih senilai Rp 1,35 triliun dari target tahun 2012 sebesar Rp 1,5 triliun. Untuk dana cadangan dan modal, Askes menargetkan pertumbuhan sebesar 17 persen di tahun ini menjadi Rp 11,4 triliun.
Dana cadangan dan modal perusahaan saat ini mencapai Rp 8,3 triliun belum termasuk laba berjalan yang ada. “Jika digabung dengan laba berjalan sekarang, dana cadangan dan modal perusahaan akan menjadi Rp 9.7 triliun,” ujarnya.
FIONA PUTRI HASYIM