TEMPO.CO, Bekasi -- Banjir yang menggenangi Mega Bekasi Hypermall membuat manajemen merugi. "Sekitar Rp 20 miliar lebih," kata Direktur Operasional Mega Bekasi Hypermall Gunarso Ismail, Rabu, 16 Januari 2013.
Menurut Gunarso, kisaran kerugian itu dihitung dari perputaran uang pada setiap aktivitas mal setiap hari. Namun Gunarso belum memastikan jumlah pasti kerugian yang dialami manajemen mal tersebut. "Kami masih mendata kerugian secara perinci," katanya.
Lebih lanjut, Gunarso mengatakan kerugian yang ditanggung dominan terhadap kerusakan fasilitas dan bangunan mal. Sementara itu, pihak manajemen tidak bertanggung jawab atas kerusakan barang dagangan kios yang terkena banjir.
Menurut Gunarso, di dalam mal tersebut berdiri ribuan kios yang barang dagangannya variatif. Adapun yang terkena banjir sekitar 400 kios yang membuka lapak di halaman basement.
Dalam perjanjian sewa, Gunarso menambahkan, pihak manajemen meminta para pedagang untuk mengasuransikan barang dagangannya. Itu dilakukan karena pihaknya tidak mau mengganti rugi jika ada peristiwa. "Nanti kami berikan kompensasi," ujarnya.
MUHAMMAD GHUFRON