TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Hermanto Dardak, mengatakan akan ada 17 bus bay sebagai tempat bus rapid transit (halte bus) di sepanjang enam ruas jalan tol dalam kota Jakarta. "Akan ada 17 titik naik dan turun penumpang bus khusus semacam Transjakarta yang akan terkoneksi dengan akses angkutan umum lainnya," kata Hermanto saat ditemui di kantornya Kamis, 17 Januari 2012.
Ia menjelaskan, disain enam ruas tol saat ini mengintegrasi antara bus khusus yang hanya beroperasi di dalam tol, dengan moda transportasi Transjakarta, MRT, monorel, KRL, dan angkutan umum lainnya. Sehingga penumpang yang naik bus di dalam ruas tol bisa turun di salah satu bus bay dan naik moda transportasi masal lainnya menuju wilayah lain yang tidak dilewati enam ruas tol.
Ke-17 bus bay tersebut, kata Hermanto, juga akan terkoneksi dengan pusat kegiatan masyarakat, semisal pasar, industri, fasilitas komersil, da perkantoran. Dengan demikian, lanjut dia, masyarakat bisa langsung bepergian ke pusat kegiatan masyarakat dengan mudah dan cepat begitu turun dari bus bay.
"Bus yang diperbolehkan membawa penumpang di atas ruas tol juga harus bus khusus dengan ukuran dan kapasitas penumpang yang besar," kata Hermanto. Kebijakan ini diambil agar penggunaan jalan tol dapat lebih maksimal karena bus mengangkut penumpang dalam jumlah yang cukup besar.
Pemerintah, kata hermanto, juga akan mengatur headway bus khusus tersebut. Ia berjanji, bus tersebut akan memiliki waktu tempuh jauh lebih pasti dibandingkan Transjakarta saat ini. Sehingga masyarakat dapat memperkirakan waktu tempuh perjalananya lebih akurat. "Kami perkirakan, waktu tempuh masyarakat dapat lebih efisien dengan memadukan moda transportasi dengan pusat kegiatan," kata hermanto.
Baca Juga:
Contoh bus bay yang terintegrasi dengan seluruh moda transportasi dan pusat kegiatan masyarakat adalah Slipi dan Dukuh Atas. Kedua tempat tersebut dipilih karena banyak masyarakat menuju ke wilayah tersebut untuk bekerja.
Beberapa titik bus bay akan ditempatkan di Rawa Buaya, Kemayoran, Pramuka, Slipi, Dukuh Atas, Pancoran, Pasar Minggu, dan tempat-tempat strategis lainnya. Ada pun enam ruas tol tersebut adalah Semanan-Sunter (20,23 KM), Sunter-Pulo Gebang (9,44 KM), Duri Pulo-Kampung Melayu (11,38 KM), Ulujami-Tanah Abang (8,7 KM), Kemayoran-Kampung Melayu (9,6 KM) dan Pasar MInggu-Casablanca (9,15 KM).
RAFIKA AULIA