TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Agus Martowardojo memprediksi inflasi pada awal 2013 ini mendekati 1 persen. Alasannya, banyak aktivitas industri dan akses transportasi terganggu hujan deras dan banjir yang melanda kawasan Jakarta dan sekitarnya.
"Hujan dan banjir di mana-mana, yang paling kami khawatirkan transportasi tidak lancar sehingga berpengaruh pada inflasi secara nasional," kata Agus di kantornya, kawasan Lapangan Banteng Jakarta Pusat, Kamis, 17 Januari 2013.
Kendati demikian, Agus mengklaim antisipasi dan koordinasi pemangku kebijakan ekonomi berjalan baik. Agar kondisi tidak semakin memburuk, ia berharap, "Harus ada koordinasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.”
Mantan Direktur Utama Bank Mandiri ini menilai koordinasi diperlukan karena hujan dan banjir diprediksi bakal berlanjut. "Jakarta saja dampaknya hingga seperti ini, apalagi di daerah-daerah yang infrastrukturnya belum terlalu baik," ujarnya.
Sepekan ini Jakarta dan sekitarnya diguyur hujan terus-menerus. Akibatnya, hampir seluruh ruas jalan terendam banjir. Pasokan barang juga terganggu dan menyebabkan harga kebutuhan pokok naik. Wakil Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Franky Sibarani menyatakan suplai bahan makanan ke wilayah Sumatera terganggu sejak beberapa hari lalu. "Banjir di kawasan tol Merak sangat mengganggu suplai produk jadi dan baku,” katanya.
Ongkos transportasi juga semakin menggila karena sejumlah titik bisnis, seperti Jalan Jenderal Sudirman-MT Thamrin dan Jalan Rasuna Said lumpuh. Agus sendiri merasakan lumpuhnya transportasi. Ia terjebak selama tiga jam dalam perjalanan menuju kantor. Akibatnya, acara pelantikan pejabat yang harus dipimpinnya terpaksa diundur.
AYU PRIMA SANDI | ANGGA SUKMA