TEMPO.CO, Jakarta - Hujan di wilayah Bogor dan sekitarnya malam tadi menyebabkan volume air sungai Ciliwung kembali meningkat. Genangan air yang masih terjadi saat ini diprediksi kembali meninggi sampai siang nanti. "Kami baru dapat informasi Katulampa kembali dibuka tadi pagi, makanya semua warga diminta waspada," ujar Ketua RT 09 Wandi, saat ditemui, Jumat, 18 Januari 2013, pagi.
Daerah RT 09, RW 06 Kelurahan Cililitan selama ini dikenal sebagai daerah rawan banjir di sekitar Cililitan, khususnya blok gang Ciliwung 1, Cililitan. Selain tepat di bantaran sungai, daerahnya juga memiliki tingkat hunian padat. "Hampir 60 persen rumah warga saya sampai kini masih terendam," kata dia.
Dalam dua hari terakhir, rumah dari sekitar 1.483 warga blok Ciliwung 1 masih terendam banjir setinggi 2-5 meter. "Makanya setiap ada informasi kenaikan langsung kami infokan kepada warga," kata dia.
Ketua Posko Penanggulangan Bencana RW 06 Syahroni menambahkan sebagian besar warga di pengungsian mulai mengeluhkan sakit seperti flu, batuk, Ispa hingga diare. "Bantuan pemerintah untuk obat-obatan masih minim," kata dia. Hingga kini bantuan kemanusiaan yang masuk sebagian besar masih didominasi dari perorangan sementara dari pemerintah masih minim.
Beradasarkan pantauan di lokasi bencana, ketinggian air di jalan Ciliwung 1 dan al-Hawi Cililitan belum menunjukkan penurunan dalam dua hari terakhir, hujan yang terjadi seharian di wilayah Jakarta serta Bogor kemarin semakin memperparah keadaan.
Pagi ini hujan deras kembali membasahi wilayah Jakarta dan diprediksi ketinggian air bakal terjadi siang nanti. Sebagian besar warga masih bertahan di musala terdekat untuk mengungsi.
JAYADI SUPRIADIN