Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Banjir Bikin Penjualan Genset di Glodok Laris  

Editor

Ali Anwar

image-gnews
Sejumlah remaja melintasi banjir dengan mengenakan kasur angin di depan Pusat pertokoan electronik yang terendam dikawasan glodok, Jakarta, (18/01). Tempo/Dian Triyuli Handoko
Sejumlah remaja melintasi banjir dengan mengenakan kasur angin di depan Pusat pertokoan electronik yang terendam dikawasan glodok, Jakarta, (18/01). Tempo/Dian Triyuli Handoko
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wajah Wirad, 27 tahun, bercucuran keringat. Warga Jalan Lodan, Ancol, Jakarta Utara, itu mengikat mesih generator set atau genset berkapasitas 2.000 watt di atas boncengan sepeda motrornya di tepi Jalan Hayam Wuruk, Glodok, Jakarta Barat, Sabtu, 19 Januari 2013.

"Buat listrik di rumah, sudah dua hari mati lampu," ujar Wirad kepada Tempo. Rumah Wirad bebas banjir, namun ia terkena imbas pemadaman listrik oleh PLN. Aktivitas hariannya terganggu selama tiga hari terakhir ini lantaran listrik tidak mengalir.

"Air juga enggak mengalir kalau listrik enggak ada," ucap dia. Walhasil, ia terpaksa merogoh kantongnya sebesar Rp 2,6 juta untuk membeli genset. Hal serupa dialami oleh Saiful, warga Cengkareng, Jakarta Barat, yang dalam dua hari terakhir listrik di rumahnya padam. Di depan sebuah toko elektronik ia terlihat sedang menarik tuas genset.

"Kalau saya mencari mesin yang bergaransi," kata Saiful. Untuk genset berkapasitas 1.500 watt, Saiful harus mengeluarkan uang sebesar Rp 2,3 juta. Ia mengaku tidak masalah menghabiskan uang tersebut, mengingat keberadaan listrik penting untuk aktivitas sehari-hari. "Soalnya enggak tahu banjir dan mati listrik sampai kapan," dia menambahkan.

Dari pengakuan Lena, pemilik toko De Best One, terjadi lonjakan yang signifikan dalam tiga hari terakhir. "Kemarin saya bisa jual 22 unit genset sehari. Biasanya cuma 3 sampai 4 unit," kata Lena. Imbasnya, ia bisa meraup omzet sebesar Rp 60-70 juta dalam sehari.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Umumnya konsumen membeli genset berkapasitas 1.500-2.000 watt yang dipakai untuk menerangi rumah. Kendati laku keras, Lena mengeluhkan stok mesin yang terbatas dan terhalang oleh banjir. "Sekarang kami lagi kekurangan stok malah," ujar Lena.

Begitu juga dengan Asep, pegawai di toko Prima Sarana Teknik. Menurut dia, banjir yang melanda Jakarta dalam tiga hari terakhir ini berimbas positif terhadap penjualan genset. Dalam sehari jumlah genset yang berhasil dijual berkisar 20-30 unit.

"Ada efeknya banjir dengan permintaan genset," kata Asep. Namun, dibandingkan banjir pada 2007, lanjut dia, jumlah penjualan genset terbilang kalah. Pada 2007, tokonya mengalami kenaikan penjualan sebesar 80 persen. "Kalau sekarang biasa saja karena banyak juga yang jual. Dulu (2007) orang yang beli ngantre," ucap dia.

ADITYA BUDIMAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

16 hari lalu

Bank DKI. Instagram/@bank.dki
63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.


Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

23 hari lalu

Warga berjalan melintasi banjir di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Senin 24 Maret 2024. Banjir di permukiman padat penduduk dengan ketinggian air 50-175 cm itu terjadi akibat meluapnya Kali Ciliwung. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

Curah hujan tinggi dan luapan sungai memicu banjir Jakarta. Permukiman dan ruas jalan di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat terendam.


Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

31 hari lalu

Warga berjalan melintasi banjir di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Senin 24 Maret 2024. Banjir di permukiman padat penduduk dengan ketinggian air 50-175 cm itu terjadi akibat meluapnya Kali Ciliwung. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.


Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

32 hari lalu

Sejumlah pengendara menerobos banjir yang merendam kawasan Daan Mogot, Jakarta, Jumat 22 Maret 2024. Intensitas hujan yang tinggi membuat banjir setinggi 10-30 cm yang merendam di kawasan tersebut. TEMPO/Fajar Januarta
Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.


Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

43 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan dan menghambat aktivitas warga yang hendak pergi kerja. TEMPO/Tony Hartawan
Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

BPBD DKI Jakarta memperingatkan perihal peningkatan status siaga genangan akibat hujan lebat di beberapa wilayah.


Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

52 hari lalu

Ilustrasi kereta MRT (Mass Rapid Transit) di Jakarta, Indonesia.
Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?


Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

53 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan. TEMPO/Tony Hartawan
Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

Berikut wilayah terdampak banjir Jakarta dan dugaan faktor penyebabnya.


Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

55 hari lalu

Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.


Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

56 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan. TEMPO/Tony Hartawan
Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

Cuaca Jakarta berpotensi hujan pada hari ini dan besok. Waspada banjir Jakarta seiring perkiraan hujan ekstrem sepekan ke depan.


Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

57 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan dan menghambat aktivitas warga yang hendak pergi kerja. TEMPO/Tony Hartawan
Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

Saat ini, hujan dengan intensitas 150 milimeter per hari sudah dapat membuat banjir Jakarta karena kapasitas drainase menurun.