TEMPO.CO, Jakarta - Bekas Ketua Dewan Pakar Partai NasDem Harry Tanoesoedibjo menyatakan tidak akan memprovokasi pengurus lain untuk hengkang dari partai. “Saya tidak mau memperkeruh dan memprovokasi,” kata Harry Tanoe saat mengumumkan pengunduran dirinya dari NasDem di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin, 21 Januari 2013.
Menurut Harry, langkahnya mundur dari partai merupakan keputusan pribadi. Ia berjanji tidak akan memaksakan kehendak kepada kader lain mengikuti jejaknya. “Sudut pandang mereka bisa saja lain,” kata dia.
Harry belum bersedia menjelaskan langkah yang akan diambil setelah ini. Tetapi dia menegaskan ada tiga alternatif yang bisa diambil, yakni membentuk organisasi kemasyarakatan, membuat partai baru, atau bergabung dengan partai peserta pemilu. “Tetapi saya belum memastikan apa pun,” ujarnya.
Penegasan serupa juga disampaikan oleh eks Sekretaris Jenderal Partai NasDem Ahmad Rofiq. Dia sudah mendengar ada sejumlah pengurus dan pengurus daerah yang akan mengundurkan diri. “Tapi kami tidak mau ngomporin,” kata dia.
Hari ini, empat pengurus Partai NasDem secara resmi mundur. Mereka adalah Harry Tanoe, Sekretaris Jenderal Ahmad Rofiq, Wakil Sekretaris Jenderal Saiful Haq, dan Ketua Bidang Intenal Endang Tirtana.
WAYAN AGUS PURNOMO