Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Profil 26 Korban Banjir Jakarta  

image-gnews
Barang-barang korban banjir yang dipenuhi lumpur sisa banjir di Kampung Pulo, Jakarta, Minggu (20/1). Warga mulai meninggalkan lokasi pengungsian untuk membersihkan rumah mereka dari lumpur sisa banjir. TEMPO/Subekti
Barang-barang korban banjir yang dipenuhi lumpur sisa banjir di Kampung Pulo, Jakarta, Minggu (20/1). Warga mulai meninggalkan lokasi pengungsian untuk membersihkan rumah mereka dari lumpur sisa banjir. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banjir yang menerjang Jakarta sepekan belakangan ini menimbulkan 26 korban jiwa. "Dari 23 kejadian yang terkait banjir, ada 26 korban tewas dan dua selamat," kata juru bicara Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, Senin, 21 Januari 2013.

Ia mengatakan, korban paling banyak meninggal karena tenggelam dan tersetrum.

Korban pertama, Raif Anjar Agasi, 13 tahun. Warga Gang Anggur VI, Tanjung Duren, Jakarta Barat, ini meninggal tenggelam terbawa arus di Kali Sekretaris, Tanjung Duren, Petamburan, Jakbar.

Kedua, Mujiyo, 43 tahun, korban tersengat listrik saat memperbaiki instalasi listrik di rumahnya di RT 05/05 Kelurahan Kedaung, Kaliangke, Cengkareng, Jakbar.

Lalu, Muhammad Haikal, 2 tahun. "Korban terjatuh dari tempat tidur di rumahnya di RT 05/05 Kelurahan Kedaung, Kaliangke, Cengkareng, Jakbar." Saat itu rumahnya terendam banjir satu meter.

Korban keempat, Sanin, 68 tahun. Ia pulang mencari rumput di area persawahan yang saat itu banjir setinggi 1,7 meter. "Korban yang menggunakan perahu dari gabus tiba-tiba terjatuh dan tenggelam." Ia ditemukan tewas di Kampung Banteng RT 02/01 Desa Pasir Munceng, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tengerang.

Selanjutnya, Santan, 60 tahun. "Korban sedang menggembala kerbau di pinggir Sungai Cimanceri, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, yang sedang dalam keadaan meluap (banjir)," ujar Rikwanto. Ia kemudian jatuh dan terbawa arus.

Lalu, Karno, 35 tahun. "Korban bermaksud menyebrang kali di Jalan J RT 06/10 Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, ke wilayah timur pada saat banjir." Malang, ia kemudian terbawa arus dan ditemukan meninggal.

Kemudian, Omang, 62 tahun, korban ditemukan warga dalam keadaan tewas di Sungai Cibeet Bojongmangu, Kabupaten Bekasi, setelah hanyut terbawa arus saat menyebrangi sungai di Kampung Cibarengkok RT 05/03 Tanjung Sari, Kabupaten Bogor.

Korban berikutnya, Andi alias Abi, 17 tahun. "Korban sedang mandi di Kali Spion RT 03/03, Gondrong, Cipondoh, Kota Tangerang, yang sedang banjir. Remaja ini kemudian tenggelam dan baru ditemukan satu hari kemudian.

Sedangkan Suharyanto bin Tagam, 55 tahun, ditemukan meninggal dunia oleh istrinya. "Diduga tersengat listrik dari rumah korban di Jalan Kayu Mas Timur Nomor 20 RT 04/03, Pulogadung, Jakarta Timur."

Korban berikutnya, Riko, 6 tahun. Ia bersama dua orang anak lainnya main di pinggir kali yang banjir di Kali Cilangkap Setu RT 04/04 Setu, Cipayung, Jaktim. "Kemudian korban terpeleset dan terbawa arus. Sampai saat ini korban belum ditemukan."

Solahudin, 35 tahun adalah korban tewas tersetrum saat menolong saksi kejadian, Adilia, di Jalan Gang 20 RT 05/05 Kelurahan Kalibata, Pancoran, Jaksel.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun Abdul Arif Agus, 34 tahun, adalah karyawan UOB yang ditemukan tim SAR dalam keadaan meninggal dunia dengan hidung mengeluarkan darah. "Akibat terjebak di basement yang terendam banjir."

Hendro Suwono, 68 tahun, terjebak macet karena adanya banjir di depan RS Pluit, Jalan Pluit Jaya VIII Penjaringan, Jakut. "Korban menghentikan mobil tanpa mematikan mesin. Karena terlalu banyak menghirup gas C02, korban kehilangan kesadaran dan meninggal." Istri korban yang berada dalam satu mobil masih dirawat.

Korban lain, Udin Wahyudin, 34 tahun, meninggal dunia akibat tenggelam di rumahnya di RT 08/08 Kedaung, Kaliangke, Cengkareng, Jakbar.

Berikutnya Handoko Waluyo, 60 tahun. Ia ditemukan meninggal terapung di Jalan Baldongan RT 06/01 Tambora, Jakbar. "Diduga korban tewas terperosok ke saluran pembuangan air yang cukup dalam."

Rudi Tiono, 43 tahun, adalah korban yang dalam keadaan lumpuh dan kurang waras. "Korban ditemukan mengambang di air tertutup kasur di dalam rumahnya di Perum Daan Mogot Estate Blok Fa 4/4 RT 04/15, Cengkareng Timur, Jakbar."

Muhayaolloh, 15 tahun, bersama empat teman berenang di Kali Spion Ampera Depan Masjid Al Huston Poris Jaya, Batu Ceper, Kota Tangerang, yang saat itu banjir. "Korban kemudian terbawa arus dan tenggelam."

Asep Saipul Bahri, 19 tahun, meninggal saat bermaksud menyeberangi sungai di Kampung Busuk RT 03/05 Pasirbanjir, Cikarang Pusat, Bekasi Kabupaten yang banjir. "Korban berenang, tapi terseret arus dan meninggal."

Korban lain lagi, Kasim, 48 tahun; Nanang, 21 tahun; Suratman, 25 tahun; Rudi, 22 tahun. Mereka berempat kebanjiran dan mengalami listrik padam. Genset pun lalu dinyalakan. Malang tak dapat ditolak. Mereka tewas di lantai atas rumah. "Diduga keracunan asap genset," kata Rikwanto. Insiden ini terjadi di Taman Permata Indah 1 Blok PN 3A RT 14/07 Penjagalan, Jakarta Utara.

Korban lain belum teridentifikasi yaitu Mr. X. Ia ditemukan mengambang di kolam ikan milik Sukiman di Jalan YDPP Selatan, Nomor A2, RT 006/002 Cilandak, Jaksel. Lalu, Mr. X lagi, ditemukan warga di pinggir kali Ciliwung saat membersihkan rumah pasca-banjir di Jalan Bina Marga RT 003/07 Pancoran Jaksel.

Satu korban lagi, Herdian Eko, 27 tahun, warga Benteng Wardas Utara RT. 4 RW 11, Pasar Manggis, Setia Budi, Jakarta Selatan, ditemukan dalam kondisi telah meninggal. Ia adalah korban banjir basement UOB.

Sedangkan, dua korban selamat dari banjir di basement UOB, yaitu Tri Santoso, 34 tahun, warga Jalan Kud RT 10/17 Sukmajaya Cilodong, Depok, Jawa Barat, dan Tito, 30 tahun, warga Klender Jaktim.

ATMI PERTIWI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

43 hari lalu

Warga berjalan melintasi banjir di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Senin 24 Maret 2024. Banjir di permukiman padat penduduk dengan ketinggian air 50-175 cm itu terjadi akibat meluapnya Kali Ciliwung. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

Curah hujan tinggi dan luapan sungai memicu banjir Jakarta. Permukiman dan ruas jalan di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat terendam.


Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

50 hari lalu

Warga berjalan melintasi banjir di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Senin 24 Maret 2024. Banjir di permukiman padat penduduk dengan ketinggian air 50-175 cm itu terjadi akibat meluapnya Kali Ciliwung. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.


Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

52 hari lalu

Sejumlah pengendara menerobos banjir yang merendam kawasan Daan Mogot, Jakarta, Jumat 22 Maret 2024. Intensitas hujan yang tinggi membuat banjir setinggi 10-30 cm yang merendam di kawasan tersebut. TEMPO/Fajar Januarta
Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.


Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

15 Maret 2024

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan dan menghambat aktivitas warga yang hendak pergi kerja. TEMPO/Tony Hartawan
Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

BPBD DKI Jakarta memperingatkan perihal peningkatan status siaga genangan akibat hujan lebat di beberapa wilayah.


Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

5 Maret 2024

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan. TEMPO/Tony Hartawan
Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

Berikut wilayah terdampak banjir Jakarta dan dugaan faktor penyebabnya.


Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

2 Maret 2024

Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.


Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

2 Maret 2024

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan. TEMPO/Tony Hartawan
Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

Cuaca Jakarta berpotensi hujan pada hari ini dan besok. Waspada banjir Jakarta seiring perkiraan hujan ekstrem sepekan ke depan.


Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

1 Maret 2024

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan dan menghambat aktivitas warga yang hendak pergi kerja. TEMPO/Tony Hartawan
Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

Saat ini, hujan dengan intensitas 150 milimeter per hari sudah dapat membuat banjir Jakarta karena kapasitas drainase menurun.


Top Metro: Banjir Jakarta Kemarin, Sidang Gugatan Almas-Gibran, Upaya Pembebasan Pilot Susi Air

1 Maret 2024

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan. TEMPO/Tony Hartawan
Top Metro: Banjir Jakarta Kemarin, Sidang Gugatan Almas-Gibran, Upaya Pembebasan Pilot Susi Air

Simak berita populer di kanal Metro, mulai dari banjir di Jakarta hingga upaya pembebasan pilot Susi Air di Papua


Berenang di Kali Sunter saat Hujan, Bocah di Pulogadung Tenggelam

29 Februari 2024

Ilustrasi orang tenggelam. pulse.com.gh
Berenang di Kali Sunter saat Hujan, Bocah di Pulogadung Tenggelam

Dinas Gulkarmat DKI masih mencari RA, 13 tahun, yang tenggelam saat berenang di Kali Sunter, Pulogadung ketika hujan turun