TEMPO.CO, New Orleans - Hasil penelitian menunjukkan bahwa mempunyai banyak uang tidak serta-merta membuat Anda bahagia. Sebaliknya, memberikan sebagian uang Anda sekalipun Anda tidak kaya, lebih cenderung membuat Anda merasa sejahtera dan lebih berbahagia.
Menurut peneliti Michael Norton, associate profesor bidang marketing di Harvard Business School, hal tersebut terdengar seperti berlawanan dengan intuisi meskipun pada kenyataannya tidak. Penemuan itu dipresentasikan pada pertemuan tahunan Society for Personality and Social Psychology di New Orleans.
"Salah satu cara orang untuk menunjukkan kesejahteraan mereka adalah dengan memberikan uang secara cuma-cuma (sedekah)," kata Norton seperti dikutip situs Health Day edisi 21 Januari 2013. Karena itu, ia melakukan penelitian untuk mengetahui apa yang terjadi jika orang miskin memberikan sebagian uang mereka.
Ternyata, kata Norton, memberikan uang kepada orang lain meningkatkan perasaan yang disebut sebagai subjective wealth atau besarnya rasa nyaman Anda.
"Kami menduga bahwa aksi kebaikan hati juga merupakan sinyal kesejahteraan bagi pemberi itu sendiri, membuat mereka merasa dirinya sejahtera meskipun sejumlah uang keluar dari dompet mereka," kata Norton.
Selain itu, donasi juga meningkatkan kekuatan perasaan dari pendonor dan hal itu membuat pemberinya merasa lebih berbahagia sebab donasi mengisi perasaan lebih dalam tentang keinginan untuk merasa sejahtera.
Dalam penelitiannya, Norton tidak bertanya kepada partisipan mengenai kebahagiaan yang mereka rasakan saat membantu orang lain dengan memberikan uang. "Tetapi sebagian hasil riset sebelumnya menunjukkan bahwa orang yang melakukan hal itu merasa bahagia karena bersikap prososial," ujar dia.
Hasil riset terbaru ini, menurut James Maddux, professor emeritus di Departemen Psikologi George Mason University, ada kaitannya dengan temuan hasil penelitian lainnya yang menunjukkan bahwa orang selalu mengukur dirinya dengan orang lain.
"Apa yang terlihat sebagai masalah psikologis bagi orang tidak selalu berhubungan dengan uang yang mereka miliki. Melainkan dari apa yang mereka dibandingkan dengan orang lain," katanya.
HEALTH DAY | ARBA'IYAH SATRIANI