TEMPO.CO, Jakarta - Badan Layanan Umum Transjakarta memberlakukan sistem tiket elektronik mulai mulai Selasa, 22 Januari 2013. Salah seorang petugas Halte Transjakarta Blok M, Dimas, mengatakan pelanggan cukup membeli kartu seharga Rp 50 ribu. "Isinya saldo Rp 50 ribu juga, tapi bisa diisi ulang sampai Rp 1 juta," katanya pada Selasa, 22 Januari 2013.
Dimas mengatakan tidak ada masa aktif dari kartu tersebut sehingga tidak perlu khawatir saldonya hangus. Bahkan, kartu itu bisa dipakai orang lain yang tidak memiliki rekening di bank bersangkutan. Transjakarta bekerja sama dengan lima bank, yaitu BCA, Mandiri, BNI, BRI, dan Bank DKI. "Tapi tidak bisa diuangkan," ujarnya.
Untuk isi ulangnya pelanggan bisa melakukannya lewat anjungan tunai mandiri. "Kalau pelanggan tidak punya bank bersangkutan tidak perlu khawatir," katanya. Alasannya, petugas di halte bisa melakukan isi ulang dengan alat khusus.
Pembelian kartu dapat dilakukan di masing-masing bank tersebut atau di halte khusus. Halte-halte tersebut adalah Halte Blok M, Bundaran Senayan, Gelora Bung Karno, Bendungan Hilir, Karet, Bundaran HI, Sarinah, Harmoni, Sawah Besar, dan Halte Kota.
SYAILENDRA