TEMPO.CO, Kupang - Ribuan personel keamanan gabungan dari TNI dan Polri dikerahkan ke pintu perbatasan Mota’ain, Desa Silawan, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT). Mereka mengamankan perjalanan Presiden Timor Leste Taur Matan Ruak yang mengunjungi Distrik Occuse, Rabu, 23 Januari 2013.
Personel yang dikerahkan adalah dari kesatuan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Timor Leste, Yonif 312/Kala Hitam, Yonif 744, dibantu aparat Kepolisian Resor Belu. "Pengamanan ini dalam rangka kunjungan Presiden Timor Leste ke Oeccuse yang harus melintas di wilayah Indonesia," kata Komandan Korem (Danrem) 161 Wirasakti Kupang, Brigadir Jenderal Ferdinand Setiawan, Rabu, 23 Januari 2013.
Pasukan pengamanan itu, menurut dia, telah ditempatkan di sejumlah titik hingga pintu perbatasan Distrik Oeccuse, Timor Leste, di Timor Tengah Utara (TTU).
Presiden Timor Leste bersama rombongan direncanakan akan kembali ke Dili, Jumat, 25 Januari 2013. Perjalanan kembali ke Dili melintasi wilayah Indonesia. "Tentunya kami akan selalu melakukan pengaman, mulai kembali dari Oekusi hingga ke Mota’ain," katanya.
Perjalanan Presiden Timor Leste, Taur Matan Ruak, bersama rombongan menggunakan 40 unit kendaraan. Rombongan sempat menjalani pemeriksaan dokumen di daerah perbatasan sebelum melanjutkan perjalanan menuju Distrik Occuse.
YOHANES SEO