TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Gunung Kidul merekomendasikan penutupan sejumlah obyek wisata minat khusus, terutama gua menyusul terjadinya puncak musim penghujan yang jatuh pekan ini.
"Ada empat gua yang telah kami rekomendasikan ditutup sementara dari aktivitas wisata untuk meminimalisir potensi bencana tak terduga akibat banjir," kata Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul Birowo Edhie, Selasa 22 Januari 2013.
Edhie menjelaskan empat gua dihimbau ditutup sementara adalah Gua Kalisuci di Kecamatan Semanu; Gua Pindul dan Jlamprong di Kecamatan karangmojo; dan Gua Mulo di Kecamatan Wonosari. "Gua-gua ini memiliki aliran sungai bawah permukaannya," ujar Birowo. Gua Kalisuci, lanjut dia, sudah ditutup warga akhir pekan lalu karena luapan air sudah lebih dari 5 meter dan hampir mengenai atap gua.
Selain empat gua tadi, Birowo menambahkan, ada beberapa gua yang direkomenadasikan ditutup sampai awal Februari 2013 karena curah hujan yang kian tinggi dan dikhawatirkan mengakibatkan luapan tak terduga. "Apalagi tenaga SAR (Search And Rescue) di kawasan gua masih sangat minim saat ini," kata dia.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika DIY memprediksikan musim hujan di Daerah Istimewa Yogyakarta akan memasuki puncaknya pekan ini. Diprediksikan curah hujan akan mencapai 150 milimeter. "Padahal biasanya hanya sekitar 50 milimeter," ujar Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG DIY Tony Agus Wijaya.
PRIBADI WICAKSONO