TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Komunikasi Publik Lembaga Survei Indonesia Burhanuddin Muhtadi menyarankan Ketua Majelis Nasional Partai Nasional Demokrat Surya Paloh mampu menggandeng pengusaha yang memiliki kemampuan setara dengan mantan Ketua Dewan Pakar NasDem, Hary Tanoesoedibjo, yang mundur awal pekan ini.
“Kalau ingin mencari kekuatan elektoral, harus ada yang selevel dengan Hary Tanoe, baik popularitas maupun kemampuan ekonominya,” kata Burhanuddin, Sabtu, 26 Januari 2013. Kepergian Hary, menurut dia, berpengaruh terhadap dua hal penting bagi NasDem: sisi kekuatan media dan logistik.
Hary, yang dikenal sebagai bos MNC Group, mundur dari jabatan Ketua Dewan Pakar NasDem pada Senin, 21 Januari 2013. Ia beralasan sudah tidak cocok dengan dinamika partai. Selain Hary, tiga pengurus lainnya juga mundur, yaitu Sekretaris Jenderal Ahmad Rofiq, Wakil Sekretaris Jenderal Saiful Haq, dan Ketua Bidang Internal Endang Tirtana.
Burhanuddin menjelaskan, keluarnya Hary Tanoe membuat kekuatan media di NasDem berkurang sebanyak 70 persen. Harry sebagai pemilik jaringan media massa, MNC TV, sebelumnya membuat NasDem cukup diperhitungkan karena kemampuannya dalam menjangkau masyarakat.
“Dari sisi logistik sudah pasti bisa diperkirakan berapa banyak dana yang sudah dikeluarkan Hary untuk NasDem,” ucap Burhanuddin. Namun, jika ingin menggandeng pengusaha selevel Hary, Surya harus bisa memperhitungkan apakah pengusaha itu memiliki ambisi politik yang sama dengan dirinya.
Burhanuddin mengatakan, jika nantinya NasDem berhasil menggandeng pengusaha kelas kakap, tidak serta-merta menjadikan partai itu masuk jajaran partai kelas atas. Ia meminta Surya Paloh tidak terlalu ambisius. "Dasar empiriknya belum ada, apalagi kalau ingin menjadi pemenang pemilu,” katanya. Saat ini NasDem tergolong partai menengah dengan tingkat elektabilitas di kisaran 5-6 persen.
Ketua Majelis Nasional Partai NasDem Surya Paloh menyatakan, keluarnya Hary Tanoesoedibjo tidak berpengaruh pada finansial NasDem. Bahkan, keluarnya Hary hanya berpengaruh kecil. "NasDem tidak tergantung pada seorang Hary Tanoe," katanya seusai pembukaan Kongres I Partai NasDem di Jakarta Convention Center, Jumat malam, 25 Januari 2013.
SATWIKA MOVEMENTI