Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bandara Soekarno Hatta Kembali Temukan Paket Bom

image-gnews
Tim Gegana dari Polda Metro Jaya melakukan proses identifikasi terhadap barang kiriman yang diduga bom di kantor pos bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, (25/1). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Tim Gegana dari Polda Metro Jaya melakukan proses identifikasi terhadap barang kiriman yang diduga bom di kantor pos bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, (25/1). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Iklan
TEMPO.CO, Jakarta -Bandara Soekarno Hatta kembali menemukan paket yang terindikasi bahan peledak. Paket mencurigakan itu ditemukan dalam proses pemeriksaan X-Ray pada Sabtu dini hari pukul 01:15. "Barangnya memang mirip bom, petugas di pemeriksaan X-Ray menduga itu rangkaian bom," kata Humas Bandara Soekarno Hatta, Yudis Tiawan, ketika dihubungi Tempo, Sabtu, 26 Januari 2013.

Menurut Yudis, barang tersebut terindikasi sebagai bahan peledak karena ada rangkaian dari 3 barang yang berbentuk seperti kaleng. Ketiga rangkaian benda tersebut, kemudian diikat lakban. Paket dikirim melalui PT Pos Indonesia. "Karena berisiko kalau dibuka, petugas menyerahkan pada kepolisian," katanya. Barang tersebut kini tengah diperiksa, hasil pemeriksaan pun belum diumumkan oleh pihak kepolisian.

Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura II, Trisno Heryadi, mengatakan paket tersebut ketika melalui pemeriksaan X-ray terklasifikasi sebagai dangerous good atau barang-barang berbahaya. Ia juga belum mengetahui isi dari paket tersebut. "Barang tersebut dikirim dari kantor pos Tangerang, kalau tidak salah mau dikirim ke Pekanbaru, setelah melalui X-ray terindikasi bahan peledak," katanya.

Yudis mengatakan tidak lolosnya paket mencurigakan tersebut menunjukkan bahwa pihak bandara sangat waspada mencegah terjadinya insiden ledakan. "Kan belum masuk kompartemen, sudah terindikasi oleh mesin, yang kecolongan justru PT Pos Indonesia," katanya.

Juru Bicara Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto, membantah bahwa telah ditemukan paket mirip bom hari ini di Bandara Soekarno Hatta. "Tidak ada, satu-satunya paket yang ditemukan ya pada Jumat lalu," katanya ketika dihubungi.

Kemarin, Kepolisian menemukan pula sebuah paket mencurigakan di Bandara Soekarno Hatta. Paket itu dikirim dari Pekalongan, Jawa Tengah dengan tujuan Merauke, Papua melalui udara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Temuan ini juga dibantah oleh Direktur Utama PT Pos Indonesia, Ketut Mardjana. Ia menegaskan satu-satunya paket mencurigakan adalah yang ditemukan pada Jumat dini hari lalu. Paket tersebut, berbeda dari paket yang pada umumnya dikirim melalui PT Pos Indonesia. Maka petugas langsung melaporkan penemuan paket mencurigakan tersebut pada kepolisian.

Kini, PT Pos Indonesia menyerahkan seluruh proses pemeriksaan pada aparat yang berwajib. "Karena mencurigakan maka pemeriksaan menjadi tanggung jawab aparat, bukan kami," katanya.

Ketut juga tidak mau berasumsi mengenai isi dari paket mencurigakan tersebut. Tapi ia mengatakan paket mencurigakan bukan berarti bom. "Ada saja pihak-pihak yang berusaha mengirimkan barang yang tidak biasa, kalau mencurigakan bisa juga ganja," katanya.

ANANDA TERESIA | JONIANSYAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Direktur Utama Maskapai Batik Air Achmad Luthfie Meninggal

24 Januari 2021

Ilustrasi tokoh meninggal. Pixabay
Direktur Utama Maskapai Batik Air Achmad Luthfie Meninggal

Bergabung dengen Grup Lion Air pada 2000, Achmad Luthfie menjabat sebagai Direktur Utama Batik Air sejak 2013.


Penegakan Hukum Lemah, Gurauan Bawa Bom di Bandara Terus Berulang

17 Januari 2016

Sejumlah anggota polisi Polda Sulsel bersenjata lengkap melakukan penjagaan di Pintu keberangkatan Bandaran Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, 15 Januari 2016. Polda Sulsel memperketat penjagaan di Objek vital pasca ledakan BOM Sarinah di Jakarta. TEMPO/Iqbal Lubis
Penegakan Hukum Lemah, Gurauan Bawa Bom di Bandara Terus Berulang

Pelakunya dibebaskan polisi karena perbuatannya dianggap tidak memenuhi unsur pidana.


Penumpang Mengaku Bawa Granat, Batik Air Batal Terbang  

29 April 2015

Pesawat Batik Air milik PT Lion Mentari Airlines (Lion Air) saat baru mendarat, di Terminal 3 Bandara Soekarno-hatta, Cengkareng, Banten, (25/4). TEMPO/Imam Sukamto
Penumpang Mengaku Bawa Granat, Batik Air Batal Terbang  

"Terlepas itu bercanda atau tidak, itu kami anggap sebagai ancaman penerbangan," ujar Head of Corporate Secretary Lion Air Kapten Dwiyanto Ambarhidayat.


Teror Bom Batik Air: Saat Koper Itu Dibuka, Rupanya Ada...  

18 April 2015

Pesawat Airbus A320 Batik Air mendarat darurat di Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar, 17 April 2015.  Pesawat Airbus A320 Batik Air rute Ambon-Jakarta mengangkut 131 penumpang mendarat darurat di Bandar Udara Sulatan Hasanuddin karena mendapat ancaman bom melalui pesan singkat yang diterima pihak Air Traffic Control (ATC) di Ambon. TEMPO/Fahmi Ali
Teror Bom Batik Air: Saat Koper Itu Dibuka, Rupanya Ada...  

Pesawat Batik Air BTK 6171 rute Ambon-Jakarta sempat mendarat di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Maros.


Polisi Lacak Pengirim SMS Ancaman Bom di Batik Air

18 April 2015

Pesawat Airbus A320 Batik Air mendarat darurat di Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar, 17 April 2015.  Pesawat Airbus A320 Batik Air rute Ambon-Jakarta mengangkut 131 penumpang mendarat darurat di Bandar Udara Sulatan Hasanuddin karena mendapat ancaman bom melalui pesan singkat yang diterima pihak Air Traffic Control (ATC) di Ambon. TEMPO/Fahmi Ali
Polisi Lacak Pengirim SMS Ancaman Bom di Batik Air

Kepolisian Resor Maros melacak keberadaan pengirim pesan singkat alias SMS yang mengabarkan ada bom di dalam pesawat Batik Air.


Penumpang Batik Air yang Diancam Bom Sudah Tiba di Jakarta  

17 April 2015

Tim gegana memeriksan pesawat Airbus A320 Batik Air yang mendarat darurat di Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, 17 April 2015. Pesawat Airbus A320 Batik Air rute Ambon-Jakarta mengangkut 131 penumpang mendarat darurat di Bandar Udara Sulatan Hasanuddin. TEMPO/Fahmi Ali
Penumpang Batik Air yang Diancam Bom Sudah Tiba di Jakarta  

Penumpang Batik Air yang diteror bom tidak menerima kompensasi keterlambatan.


Kronologi Ancaman Bom di Batik Air  

17 April 2015

Pesawat Airbus A320 Batik Air mendarat darurat di Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (17/4).  Isi pesan singkat yang diterima menyatakan bahwa dalam pesawat Batik Air itu ada bom. TEMPO/Fahmi Ali
Kronologi Ancaman Bom di Batik Air  

Di dalam pesawat Batik Air terdapat 122 orang, termasuk 6 kru dan pilot.


Batik Air Dinyatakan Aman dari Bom  

17 April 2015

Pesawat baru milik maskapai Batik Air di Bandara Seokarno Hatta, Tangerang, Banten, 21 November 2014. Pembelian 3 pesawat Airbus A320, Batik air tersebut merupakan tahap pertama Lion Group dalam membeli 234 pesawat Airbus. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Batik Air Dinyatakan Aman dari Bom  

Polisi melacak pengirim pesan singkat berisi ancaman bom di dalam pesawat Batik Air rute Ambon-Jakarta.


Polisi Masih Telusuri Teror Bom Batik Air

17 April 2015

Petugas mempersiapkan pesawat baru milik maskapai Batik Air saat diperkenalkan secara luas di Bandara Seokarno Hatta, Tangerang, Banten, 21 November 2014. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Polisi Masih Telusuri Teror Bom Batik Air

Polri belum mendapatkan laporan detail mengenai ancaman bom tersebut.


Ada Teror Bom, Batik Air Ganti Pesawat  

17 April 2015

Petugas mempersiapkan pesawat baru milik maskapai Batik Air saat diperkenalkan secara luas di Bandara Seokarno Hatta, Tangerang, Banten, 21 November 2014. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Ada Teror Bom, Batik Air Ganti Pesawat  

Secara psikologis memang harus ganti pesawat.