Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menikmati Lapis Legit Negeri Sakura  

image-gnews
Otaru baumkuchen. Foto: facebook.com
Otaru baumkuchen. Foto: facebook.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bila Anda terjebak macet karena hujan dan banjir saat berada di sekitar Plasa Indonesia, sebaiknya Anda datang ke toko Otaru Baumkuchen yang berada di lantai UG samping The Food Hall di plaza yang berada di kawasan Sudirman Thamrin ini. Begitu masuk ke tempat ini pilihkan sudut ruangan sambil mengaktifkan perangkat dan memesan sepotong Green Tea Baumkuchen dan secangkir cokelat panas.

“Wah, rasanya bukan main. Hilang deh rasa kesal dan penat karena bingung terjebak macet, hujan dan banjir. Menikmati kudapan lapis Negeri Sakura ini seperti menghangatkan suasna yang tadinya bikin bete,” kata Jessica, pemilik sebuah blog gaya hidup dan wanita.

Sore itu, saat Jakarta terkepung macet dan masih diguyur hujan deras, bersama beberapa teman, Jessica memindahkan lokasi pertemuan di gerai kue ini. “Selama ini Jepang terkenal dengan kelezatan menu sehatnya, seperti sushi, shabu-shabu, sukiyaki, dan sashimi. Nah kue lapis Jepang pun sangat istimewa,” ujar Jessica.

Nama kue lapis ini merupakan gabungan dari dua bahasa yaitu, kata “baumkuchen” diambil dari nama kue unik dari Jerman yang kemudian sangat populer di Jepang. Menurut Pitarto Lauda, si pemilik gerai kue ini, dalam bahasa aslinya, baumkuchen berarti tree cake atau log cake, yaitu kue pohon yang diakui sebagai The King of Cakes. Sementara kata otaru meruapakan nama salah satu toko di Jepang. Hadir di Indonesia sejak tahun 2011 di Kemang kemudian di Plasa Indonesia pada 2012 lalu.

Mengamati sejarah kulinernya, Baumkuchen sudah berusia lebih dari 50 tahun. Tidak berbeda dengan Cina yang juga sangat erat dengan filosofi kuliner, kue lapis ini pun dikisahkan sebagai simbol atau wujud ucapan selamat atau tanda berbagi kasih kepada sesama. Di Jepang, secara tradisional, otaru baumkuchen dibuat di atas batang besi dengan cara melapiskan lapisan adonan dengan kuas rata sambil diputar di atas panggangan.

Seiring perkembangan teknologi, alat masak baumkuchen sudah berkembang, yang tidak lagi memakai batang besi tradisional, melainkan menggunakan oven khusus dengan batang besi yang berputar otomatis.

Sekarang, dalam proses pembuatannya, setiap lapis dibiarkan berputar sampai lapisan tersebut berubah menjadi warna agak kecokelatan, sebelum lapisan adonan yang baru dilapiskan lagi di atasnya. Tebal lapisan berkisar 15-20 lapis. Ketika kue sudah dipotong dan dikeluarkan dari batang besi tersebut, setiap lapisannya menjadi terbagi dari lapisan setelahnya dengan garis yang bulat menyerupai cincin berwarna keemasan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Itulah yang membuat kue ini berbentuk menyerupai isi dan sebuah batang pohon yang sudah dipotong, log. "Yang khas dari kue ini, bentuk lapisan-lapisan keemasan muncul ketika kuenya dipotong. Bentuknya sangat indah menyerupai bentuk lingkaran-lingkaran cincin emas seperti batang pohon setelah ditebang,” ujar Pitarto

Kendati resep kuenya berasal dari Jepang, untuk kedainya, Lauda menggunakan pilihan bahan baku yang rendah gula, kalori, lemak, seperti prinsip orang Jepang, mengutamakan kesehatan. "Karena memakai bahan baku ini, rasa kuenya tidak terlalu manis dan juga tidak eneg," ujarnya. Bukan hanya itu, penggunaan alat masak dengan pengaturan suhu dan adonan yang tepat juga penting agar tekstur kuenya menjadi sangat lembut.

Menikmati kudapan ini dengan beragam pilihan mulai yang orisinal, cokelat, tiramisu, green tea, dan matcha. Dua rasa terakhir identik dengan negeri asal Otaru. “Memang banyak yang suka rasa cokelat, tetapi sebaiknya bila ingin mencicipi dan menikmati keaslian kue ini silahkan coba yang orisinal,” kata Pitarto.

Di Plasa Indonesia, gerai ini pun memiliki empat menu terbaru Baumkuchen yaitu, Vanilla Berry yaitu original Baumkuchen dilengkapi dengan es krim vanila, potongan stroberi segar & Otaru special home made sauce custard ditambah dengan sedikit sirup maple. Lalu Nutty Triple Chocolate, adalah Baumkuchen dengan es krim cokelat, potongan pisang segar dan selai kacang yang dilengkapi saus cokelat.

Kemudian Tiramisu Delight yaitu tiramisu Baumkuchen dengan es krim cokelat, wafer renyah, dan whipped cream dilengkapi saus cokelat. Yang terakhir Matcha Twist merupakan green tea Baumkuchen yang bagian atasnya diberikan es krim vanila, potongan kiwi segar dan krim custard yang dilengkapi sirup maple. “Untuk harga bervariasi mulai Rp 18 ribu ke atas. Ada yang ukuran kecil seperti donat sampai yang berukuran besar seperti kue tar.”

HADRIANI P

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

1 hari lalu

Ketua panitia penyelenggara Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Daryono menjelaskan tentang rencana penyelenggaraan festival kuliner tersebut di Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 27 April 2024. SICF 2024 akan digelar di Stadion Manahan Solo, 9-12 Mei mendatang. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024


Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

10 hari lalu

Lumpia isi tahu udang menjadi salah satu jenis gorengan yang tetap sehat untuk menu buka puasa/Foto: Tupperware
Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?


10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

12 hari lalu

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu. Foto: Canva
10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.


Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

13 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.


Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

14 hari lalu

Empal Gentong. Shutterstock
Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.


Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

16 hari lalu

Gurame Nyat Nyat. Foto : yummy app
Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.


5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

18 hari lalu

Biryani, Hyderabad. Unsplash.com/Shreyak Singh
5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri


Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

26 hari lalu

Mi lethek khas Bantul, Yogyakarta. Dok. Visiting Jogja
Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.


Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

28 hari lalu

Ilustrasi berbagi foto kuliner di media sosial. Digitalcoco.com
Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.


Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

31 hari lalu

Bebek Songkem. (dok. Indonesia Kaya)
Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

Ada tiga episode web series dalam format dokumenter membahas tentang filosofi, cara hingga tips memasak kuliner setiap daerah