Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Serangan Kera, Gunung Kidul Perlu Pasokan Buah

image-gnews
Monyet. REUTERS/Chaiwat Subprasom
Monyet. REUTERS/Chaiwat Subprasom
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta--Memasuki musim panen jagung dan kacang akhir bulan Januari 2013 ini, serangan kera ekor panjang di Kabupaten Gunung Kidul meluas.
Ribuan ekor kera itu menyerang sedikitnya di lima kecamatan. Yakni Ponjong, Paliyan, Purwosari, Panggang, dan Saptosari.

Camat Ponjong Haryo Ambarsuwardi kepada Tempo menuturkan di wilayahnya, sejak pekan lalu tak kurang 200 ekor kera setiap hari turun ke ladang penduduk. "Mereka menjarah panen, baik yang masih di ladang atau yang sedang diangkut petani di jalan," kata dia Ahad 27 Januari 2013.

Serangan kera di Ponjong paling banyak menyerang tiga dusun di desa Kenteng. Yakni Klumpit, Sumberan, dan Klenteng. Total ladang yang diserang mencapai sekitar 60 hektar. "Kami tidak bisa membunuh mereka, karena itu dilarang. Jadi kami hanya bisa meredam," kata dia. Monyet ekor panjang sendiri selama ini telah menjadi aset wisata di kecamatan itu.

Cara meredam serangan kera kata Haryo dilakukan pemerintah setempat dan masyarakat dengan membuatkan tanggung. Yakni sejenis tempat khusus mirip panggung dari papan yang di atasnya diberi setumpuk buah-buahan busuk. Cara ini dilakukan untuk mengalihkan perhatian dan mengenyangkan kera-kera itu sehingga tak menjarah hasil panen.

"Sudah ada empat tanggung yang kami sebar, lumayan hasilnya. Kera itu jadi jarang menjarah panenan yang diangkut," kata dia. Namun diakui pasokan buah busuk ini jumlahnya cukup banyak sehingga membutuhkan pasokan dari pihak lain.

"Pada satu tanggung setidaknya kami beri 20 kilogram buah busuk. Jadi jika empat tanggung butuh 80 kilogram. Kami butuh pasokan ini karena kondisinya juga sangat terbatas," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam sepekan, tanggung itu bisa dipasok 1-2 kali buah-buahan.
Anggota DPRD DIY asal Gunung Kidul Agus Mulyono mengatakan dia telah menggelar pertemuan dengan warga sejumlah kecamatan yang mengalami serangan kera di Wonosari Ahad (27/1).

"Untuk pasokan buah itu kami akan segera koordinasikan dengan pihak pemerintah, bagaimana rencananya melakukan suplai," kata dia.

Persoalan serangan kera ini diakui masih belum ada jalan keluar. Salah satu usulan yang muncul dari pihak warga adalah menggandeng pihak Persatuan Penembak Indonesia (Perbakin) DIY. Kera-kera yang ditangkap kemudian dijual ke kawasan Asia yang selama ini sangat berminat. Agus menuturkan kera ekor panjang, baik hidup atau mati kabarnya dihargai Rp 750 ribu untuk dimanfaatkan organnya di bidang kesehatan.

"Tapi usulan itu masih kami kaji. Kami bicarakan dengan pemerintah soal kemungkinannya pekan ini juga," kata dia. Simak berita unik lainnya di tempo.co.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pesona Alam Tiada Tanding, 5 Taman Nasional Terbaik di Dunia yang Wajib Dikunjungi

3 hari lalu

Taman Nasional Yellowstone. AFP PHOTO / MLADEN ANTONOV
Pesona Alam Tiada Tanding, 5 Taman Nasional Terbaik di Dunia yang Wajib Dikunjungi

Lima taman nasional terbaik dunia ini menawarkan keindahan alam, satwa liar, dan petualangan tak terlupakan.


Satwa Liar Cepat Musnah Akibat Pesatnya Pembangunan

3 hari lalu

Sejumlah aktivis konservasi yang tergabung dalam Seni Pertunjukan Kolaborasi Jalanan di Taman Braga, Bandung, Jawa Barat, 19 Mei 2023.  Mereka melakukan kampanye terkait konservasi satwa terancam punah di hari Endangered Species Day2023. TEMPO/Prima Mulia
Satwa Liar Cepat Musnah Akibat Pesatnya Pembangunan

37 persen populasi satwa liar diprediksi bakal punah pada 2050.


Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

22 hari lalu

Sejumlah paus pilot yang terdampar di Pantai Cheynes, Australia 25 Juli 2023. Courtesy of Allan Marsh/Cheynes Beach Caravan Park/via REUTERS
Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?


Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

48 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

Setelah Kota Bandung, kini giliran Soreang, ibu kota Kabupaten Bandung, menjadi sasaran kawanan monyet ekor panjang untuk berkeliaran.


Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

54 hari lalu

Seekor harimau sumatra (Panthera tigris sumatrae) tertidur usai dibius di pahanya di Nagari Binjai, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Minggu, 4 Februari 2024. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat mengevakuasi seekor Harimau Sumatera berjenis kelamin betina, setelah masuk ke kandang jebak yang dipasang karena sebulan terakhir mendapatkan laporan hewan dilindungi itu memakan ternak warga. ANTARA/Iggoy el Fitra
Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

Ekolog satwa liar Sunarto menjelaskan konflik Harimau Sumatera dengan manusia akibat beberapa faktor termasuk kondisi individual dan habitatnya.


Empat Satwa Kunci Aceh Terancam Deforestasi

5 Maret 2024

Petugas BKSDA Aceh bersama tim dokter hewan membedah bangkai gajah Sumatera (Elephas maximus sumatrensis) saat proses nekropsi di kawasan Hutan Desa Lancong, Sungaimas, Aceh Barat, Aceh, Rabu, 20 Desember 2023. Sampel organ yang diambil di antaranya cairan usus, limpa, hati, darah, potongan usus, jantung, dan kotoran guna uji laboratorium untuk memudahkan proses penyelidikan penyebab kematian. ANTARA/Syifa Yulinnas
Empat Satwa Kunci Aceh Terancam Deforestasi

BKSDA Aceh mengkhawatirkan dampak deforestasi terhadap satwa liar. Ancaman tertinggi dihadapi empat satwa kunci di hutan Aceh.


Peringati Hari Satwa Liar Sedunia, Apa yang Dilakukan Sutradara Katie Cleary?

3 Maret 2024

Aktivis dari People for The Ethical Treatment of Animal (PETA) mengenakan topeng kodok saat aksi menuntut mengakhiri impor paha kodok di depan Kedutaan Besar Prancis, Jakarta, Selasa, 27 Februari 2024. PETA mendesak Pemerintahan Prancis untuk berhenti menyokong industri kodok yang kejam dan mengajak semua orang untuk mengakhiri kekejaman terhadap hewan dengan menjadi vegan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Peringati Hari Satwa Liar Sedunia, Apa yang Dilakukan Sutradara Katie Cleary?

Peringati Hari Satwa Liar Sedunia sangat penting. sebab kehidupan manusia tidak akan terlepas dari binatang. lalu apa yang harus dilakukan?


Mau Jual Anak Orang Utan ke Luar Negeri, Dua Warga Aceh Tertangkap di Medan

28 Februari 2024

Sidang perkara perdagangan orang utan dengan terdakwa Ramadhan dan Reza Heryadi di PN Medan. Foto: Istimewa
Mau Jual Anak Orang Utan ke Luar Negeri, Dua Warga Aceh Tertangkap di Medan

PN Medan memvonis dua warga Aceh karena terbukti menangkap dan hendak menjual dau ekor anak orang utan ke luar negeri


Khatib Masjid Aceh Dibekali Fatwa Larangan Perburuan Satwa Liar

27 Februari 2024

Tim INAFIS (Indonesia Automatic Fingerprint System) Polres Aceh Selatan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kematian harimau sumatera di Kawasan Ekosistem Leuser (KEL) Desa Ibuboh, Kecamatan Meukek, Aceh Selatan, Aceh, Kamis 26 Agustus 2021. Olah TKP tersebut dilakukan untuk mencari dan mengumpulkan barang bukti yang akan menjadi titik terang atau petunjuk dalam mengungkap kasus kematian tiga ekor harimau sumatera di kawasan itu. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Khatib Masjid Aceh Dibekali Fatwa Larangan Perburuan Satwa Liar

Sebanyak 35 khatib masjid di Aceh diberi bekal pengetahuan soal larangan berburu satwa liar dan satwa dilindungi.


Kasus Kematian Harimau di Medan Zoo, Kebun Binatang Dianggap Penjara Berkedok Wadah Konservasi dan Edukasi Satwa Liar

18 Februari 2024

Seekor harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) berada di kandang yang tak terawat di kebun binatang Medan Zoo, Sumatera Utara, Sabtu, 20 Januari 2024. Wali Kota Medan Bobby Nasution akan menutup sementara Medan Zoo selama dilakukan proses pembangunan dan perbaikan. ANTARA FOTO/Yudi
Kasus Kematian Harimau di Medan Zoo, Kebun Binatang Dianggap Penjara Berkedok Wadah Konservasi dan Edukasi Satwa Liar

Kematian beruntun lima harimau di Medan Zoo menuai kecaman organisasi global perlindungan satwa liar. Kebun binatang dinilai sebagai penjara satwa.