TEMPO.CO, Palo Alto -- Manajemen Apple menarik aplikasi berbagi video singkat Vine dari toko online-nya, App Store. Ini dilakukan setelah muncul keluhan dari sejumlah pengguna bahwa aplikasi itu bisa digunakan untuk mendistribusikan konten video porno.
Manajemen Apple memang menerapkan aturan main bahwa aplikasi yang dijual di toko online-nya tidak boleh memfasilitasi konten porno.
Manajemen Twitter mengakuisisi perusahaan pembuat Vine ini pada pekan lalu dan mengintegrasikannya dalam layanan. Aplikasi ini memungkinkan para pengguna Twitter untuk mengunggah video berdurasi maksimal enam detik dengan mudah.
Namun, baru satu-dua hari aplikasi Vine ini dipublikasikan, sejumlah pengguna mulai komplain. Ini karena beberapa pengguna aplikasi itu mengunggah video porno seperti gambar alat kelamin ke situs itu.
Manajemen Twitter lantas menyiasatinya dengan mengubah rumus pencarian pada Vine sehingga video dengan kata kunci "porn" tidak bisa ditemukan. Hashtag lainnya yang juga mengacu pada konten video porno adalah #nsfw
Sebelum keriuhan soal video porno ini muncul, pengelola App Store menulis pada akun Twitter mereka bahwa aplikasi Vine termasuk dalam kategori Editor Choice. "Karena aplikasi ini bagian dari Twitter."
TECHCRUNCH | BUDI R IZA