TEMPO.CO, Jakarta - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menilai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah salah dalam memilih Roy Suryo sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga. Roy dinilai tak memiliki kompetensi dalam menyelesaikan berbagai persoalan olahraga dan pemuda.
Peneliti LSI, Ardian Sopa, mengatakan, berdasarkan survei yang digelar LSI terhadap 1.200 responden di 33 provinsi, lebih dari separuh menyatakan pemilihan Roy bukanlah keputusan yang tepat. "Memori publik menyebut Roy tak punya pengalaman di bidang kerjanya," kata dia saat memaparkan hasil survei di kantor LSI, Selasa, 28 Januari 2013.
Survei digelar LSI pada 22 hingga 25 Januari 2013 dengan menggunakan metode acak bertingkat. Data diperoleh dengan metode wawancara headset (quick poll) dengan tingkat kesalahan sekitar 2,9 persen. Dari penelitian itu, hanya 40,48 persen yang menilai pemilihan Roy tepat; 52,67 persen menilai bukan keputusan tepat; dan sisanya tak menjawab.
Menurut Ardian, sebanyak 50,65 persen menyatakan tak yakin Roy bakal menuntaskan persoalan di Kementerian Olahraga, termasuk kisruh pengurusan sepak bola nasional. Penunjukan Roy sebagai menteri, menurut publik, menjadi bukti lemahnya kriteria yang digunakan SBY dalam memilih kabinet.
Sebanyak 41,06 persen responden yakin pemilihan Roy di kabinet hanya karena mewakili kepentingan partai. Hanya 32,45 persen yang percaya Roy dipilih karena kompetensinya. "Presiden dinilai tak memiliki dasar yang jelas dalam memilih Roy."
IRA GUSLINA SUFA