Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Garuda Bangun Bengkel Pesawat Senilai Rp 500 Miliar  

image-gnews
Direktur Utama PT Garuda Mantenance Facilities (GMF) AeroAsia, Richard Budihadianto. TEMPO/Arnold Simanjuntak
Direktur Utama PT Garuda Mantenance Facilities (GMF) AeroAsia, Richard Budihadianto. TEMPO/Arnold Simanjuntak
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Garuda Maintenance Facility atau GMF AeroAsia membangun hanggar IV di kawasan Bandara Soekarno Hatta. Hanggar yang bakal berfungsi sebagai ruang perawatan pesawat berbadan kecil itu dibangun dengan dana Rp 500 miliar. Keberadaan hanggar yang bakal beroperasi tahun 2014 itu diproyeksi untuk menyisir 70 persen pasar domestik.

Direktur utama PT GMF AeroAsia, Richard Budihadianto, mengatakan bisnis perawatan pesawat terbang masih menjanjikan keuntungan maksimal. Hingga kini sebagian besar perawatan maskapai lokal dilakukan di luar negeri."Secara umum bengkel di dalam negeri baru menyerap 30 persen pasar. Padahal, pertumbuhan dunia penerbangan sangat tinggi," kata Richard di sela-sela pemancangan tiang pertama pembangunan hanggar IV, Rabu, 30 Januari 2013.

Pembangunan hanggar keempat ditargetkan rampung paling lambat hingga 16 bulan lagi. Nantinya hanggar terbaru yang dibagun oleh PT Wijaya Karya dapat menampung 16 pesawat berbadan sempit sekelas Airbus dalam waktu bersamaan. Sedangkan untuk hanggar I-3 akan melayani perawatan berbadan besar. "Kami juga membidik pasar di luar Garuda dan pasar maskapai asing," kata Richard.

Dia optimistis penambahan hanggar baru akan mendongkrak pendapatan secara signifikan dari base maintanance. Tahun ini perseroan menargetkan pendapatan dari base maintenance sebesar US$ 70 juta dan tahun depan ditargetkan hingga US$ 90 juta. "Tahun ini saja kami menargetkan pendapatan US$ 260 juta. Setahun setelah hanggar baru beroperasi kita targetkan pendapatan US$ 375 juta."

Dalam hitung-hitungan Richard, kehadiran hanggar IV merupakan waktu yang tepat dalam mengikuti pertumbuhan usaha penerbangan yang cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Menurut dia, pasar perawatan pesawat dari non-Garuda tumbuh rata-rata hingga 20 persen. "Garuda sudah pasti kita yang merawatnya, yang 20 persen itulah akan kita optimalkan di hanggar IV," kata Richard.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Emirsyah Satar, Direktur Utama Garuda Indonesia, menjelaskan hingga saat ini Garuda memiliki 98 buah pesawat. Tahun 2013 ini Garuda akan menerima 24 pesawat baru beragam pabrikan ternama. "Pesawat Garuda dengan Citilink pada tahun 2015 akan mencapai 194 pesawat. Jadi, saya kira tepat apa yang dilakukan oleh GMF," katanya.

PARLIZA HENDRAWAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

1 hari lalu

Ilustrasi pesawat. Sumber: getty images/mirror.co.uk
Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.


Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

2 hari lalu

Tony Fernandes. REUTERS/Romeo Ranoco
Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.


Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

6 hari lalu

Ilustrasi pesawat parkir di bandara. REUTERS
Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.


Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

7 hari lalu

Orang-orang berkumpul saat militer Israel memamerkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.


Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

7 hari lalu

Ilustrasi Kursi Pesawat atau bangku pesawat (Pixabay)
Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan


Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

11 hari lalu

Maskapai penerbangan SAS. Instagram.com/@flysas/@bravojulietspotting
Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik


Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

13 hari lalu

Qantas Airlines. Appointmentgroup
Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.


Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

19 hari lalu

Ilustrasi pesawat komersil parkir di bandara.  REUTERS/Ivan Alvarado
Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside


Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

19 hari lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

Beberapa maskapai penerbangan bahkan menawarkan pengalaman khusus untuk perjalanan gerhana matahari total.


Mengapa Bisa Terjadi Perut Kembung Saat Penerbangan dan Apa Saja Dampaknya?

24 hari lalu

Ilustrasi perut kembung. Sina.com
Mengapa Bisa Terjadi Perut Kembung Saat Penerbangan dan Apa Saja Dampaknya?

Perut kembung pada saat bepergian dengan penerbangan pesawat kerap terjadi karena perubahan tekanan udara dan pola makan.