TEMPO.CO, Shanghai - Ujung tombak Pantai Gading, Didier Drogba, baru saja resmi memperkuat Galatasaray pada jendela transfer Januari tahun ini untuk kontrak selama 18 bulan. Namun, kesepakatan itu ternyata tanpa diketahui klub lamanya, Shanghai Shenhua.
Akibatnya, klub asal Cina itu akan melaporkan hal itu kepada FIFA. Shenhua menganggap bahwa mantan punggawa Chelsea itu masih terikat kontrak dengan mereka. "Klub ini sangat terkejut, Drogba masih pemain Shanghai Shenhua Football Club. Hal itu karena kontrak dari kedua belah pihak masih berlaku," demikian pernyataan klub di situs resmi mereka.
Merasa sakit hati dikhianati oleh Drogba, Shenhua berusaha untuk mengumpulkan bukti-bukti bahwa pemain itu telah melanggar perjanjian yang dibuat oleh mereka. "Shanghai Shenhua Football Club akan mengumpulkan bukti dan akan menyerahkan temuan itu kepada FIFA untuk menuntut biaya ganti rugi," begitu bunyi pernyataan tersebut.
Drogba hijrah ke Cina dari Chelsea pada akhir musim lalu setelah kontraknya tidak diperpanjang oleh The Blues. Bersama Shenhua, Drogba digaji sebesar 200 ribu pound sterling atau sekitar Rp 3,04 miliar per pekan.
Namun, prahara yang terjadi di jajaran pemilik klub sempat membuat pembayaran gaji Drogba yang sangat besar terkatung-katung. Akhirnya, dia memutuskan hengkang pada jendela transfer Januari tahun ini.
SPORTS MOLE | JOKO SEDAYU
Terpopuler:
Hary Tanoesoedibjo Ingin Satukan ISL dan IPL
Mancini: Balotelli Anak Saya
Uang Tak Dikembalikan Konsorsium, CEO Persebaya Mundur
Ini Komentar Kepindahan Mario Balotelli
Xavi Ngebet Melawan Madrid