TEMPO.CO , Tasikmalaya - Polres Tasikmalaya, Jawa Barat, membongkar sindikat pencuri komputer sekolah. Mereka merupakan sindikat antarkota yang sudah beraksi di Indramayu, Subang, Ciamis, Garut dan Tasikmalaya.
Sindikat ini menjadikan rest area Tol Cileunyi sebagai tempat transaksi jual beli barang hasil curian. "Kami menjual (komputer curian) kepada Agus di Rest Area Tol Cileunyi. Agus orang Sukabumi," kata Roni Ranggas, salah seorang tersangka, di Mapolres, Selasa 30 Januari 2013.
Selain Roni, ada dua tersangka yang turut ditangkap, yakni Ade Heryana dan Dedi Supriyadi. Ketiganya warga Cibaduyut, Bandung Barat. Sementara seorang lagi, Jajat, masih buron. Sebelum ditangkap, Roni mengaku beraksi di salah satu SMP di Karangnunggal, Tasikmalaya. Mereka menjual komputer hasil curian Rp 400 ribu. "Itu jika satu set, kalau monitornya saja Rp 150 ribu," kata dia.
Komplotan ini biasanya berangkat dari Bandung pukul 07.00 WIB. Mereka menyurvei dulu sekolah yang menjadi target sasaran. Beraksi malam hari. Roni mengatakan, dia dan rekannya tak menggunakan jasa informan di daerah. "Keliling cari barang. Pakai mobil rentalan," kata dia.
Ketiga tersangka mempunyai peran berbeda saat beraksi. Roni sebagai sopir, Dedi dan Ade pencongkel jendela, serta Jajat mengawasi keadaan di luar ruangan. Dedi, tersangka lainnya mengaku uang hasil kejahatannya dipakai untuk memenuhi kebutuhan keluarga. "Untuk keluarga saja," kata dia.
Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Ajun Komisaris Condro menjelaskan, penangkapan sindikat pencuri komputer berawal dari laporan warga yang melaporkan ada mobil pelat luar kota masuk wilayah Karangnunggal. Di hari yang sama, SMPN 4 Karangnunggal kebobolan, peralatan komputer lenyap. "Kami berdayakan warga untuk mencatat nopol kendaraan yang masuk ke wilayahnya," kata dia.
Petugas, kata Condro, lalu menelusuri nopol kendaraan D 1308 VX. Akhirnya, pemilik kendaraan diketahui bernama Mimin Casmini, warga Bandung. Ternyata mobil itu direntalkan kepada Roni. "Kami langsung menangkap Roni di Terminal angkot Cibaduyut. Setelah diinterogasi, dia mengaku melakukan pencurian bersama Dedi, Ade, dan Jajat" jelas dia.
Dedi ditangkap di rumah kontrakannya di Bale Endah, Bandung. Ade juga ditangkap di rumahnya di Kecamatan Sindangkerta, Bandung. Kejadian pencurian komputer di sekolah, lanjut Condro, sudah terjadi dari tahun 2011. Di wilayah hukum Polres Tasik ada 37 sekolah yang dibobol. "Sindikat ini sudah sampai Indramayu, Subang, Ciamis dan Garut."
CANDRA NUGRAHA
Berita populer:
Irwansyah Bebas, Raffi Ahmad: Yah Lu Pulang...
Melongok Rumah Raffi Ahmad di Lebak Bulus
KPK Tangkap Tangan Tiga Pelaku Suap
Hary Tanoesoedibjo Ingin Satukan ISL dan IPL
KPK Sita 2 Plastik Penuh Duit Pecahan Rp 100 Ribu