TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Sekretariat Gabungan Partai Koalisi Pendukung Pemerintah, Syariefuddin Hasan, menyatakan penangkapan Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaaq belum akan mempengaruhi peta koalisi di Sekretariat Gabungan.
Apalagi sampai mendepak PKS dari koalisi. "Ini dua masalah yang berbeda (korupsi dan koalisi). Kami juga belum jelas kasusnya, kesimpulan sementara, dugaan korupsi dilakukan oknum pribadi," kata Syarief, saat dihubungi Tempo, Kamis, 31 Januari 2013.
Sebelumnya, KPK menetapkan Luthfi sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap impor daging sapi senilai Rp 1 miliar. Komisi antirasuah sudah mendapatkan dua alat bukti yang cukup untuk menjerat anggota Komisi Pertahanan Dewan Perwakilan Rakyat itu.
Kasus ini bermula dari ditangkapnya Ahmad Fathanah, yang diduga anggota staf pribadi Luthfi, di Hotel Le Meridien di Jakarta. Saat penangkapan, ditemukan uang Rp 1 miliar yang ditengarai berasal dari Juard Effendi dan Arya Abdi Effendi, dua pengusaha PT Indoguna Utama, importir daging sapi.
Syarif, yang juga politikus Demokrat ini, menambahkan, Sekretariat Gabungan tidak ikut campur dalam perkembangan kasus. Sekalipun kasus membelit Luthfi yang merupakan ketua umum partai, Sekretariat Gabungan melihat perkembangan kasus ini adalah murni urusan internal Partai Keadilan Sejahtera.
"Setgab tugasnya adalah komunikasi di koalisi terkait kebijakan pemerintah dan pembahasannya di Dewan Perwakilan Rakyat. Ini bukan bagian dari Setgab. Kami tidak akan ikut campur dalam urusan internal partai," kata Syarif.
Ihwal rencana pertemuan partai dalam Setgab pada Aenin atau Selasa malam pekan depan, Syarief memastikan tidak akan membicarakan nasib PKS. "Kami harus off, sebagai institusi kami hanya melihat perkembangan kasus, tapi tidak membicarakan secara khusus," kata dia. Simak heboh suap daging impor di sini.
ARYANI KRISTANTI
Berita lain:
Skandal Suap PKS, Ada Wanita Sedang Bermesraan
Kurir Suap Daging Ditangkap Bersama Gadis Muda
Tersangka Suap Daging PKS Sewa Gadis Rp 10 Juta?
Presiden PKS Jadi Tersangka Suap Impor Daging
Kasus Le Meridien, Abraham: Tunggu Kejutan