TEMPO.CO, Tangerang - Kepala cabang PT Angkasa Pura II (Persero) Bram Bharoto Tjiptadi mendesak PT Metro Batavia menarik tiga dari enam maskapai Batavia Air yang saat ini masih berada di apron Terminal 1C Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta.
"Segera mungkin ditarik agar apron bisa digunakan oleh maskapai lain," kata Bram ketika ditemui di Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta, Kamis, 31 Januari 2013.
Bram mengatakan pihaknya akan menarik pesawat itu ke hanggar. Namun, dia menyayangkan tidak adanya kerja sama dari pihak Batavia.
Manajemen Batavia Air sampai saat ini belum bisa dikonfirmasi. Bahkan, kantor layanan tiket di Terminal 1C kosong melompong. Ratusan penumpang telantar sejak Kamis pagi. Di kertas pengumuman tertera penjelasan singkat bahwa perusahaan pailit dan pengembalian uang tiket diserahkan kepada kurator.
Disebutkan pula nama-nama kurator yang bisa dihubungi. Mereka adalah Turman Panggabean, Andra Reinhard, Alba Sukmahadi. Mereka bisa ditemui di Ruko Cempaka, Jalan Letjend Suprapto, Jakarta. Namun, sejumlah penumpang mengatakan sulit menghubungi nomor telepon yang tertera dalam pengumuman itu.
Terlihat saat ini dari enam pesawat Batavia, tiga pesawat berada di apron Terminal 1 C dan tiga lainnya sudah berada di hanggar Batavia. Tiga pesawat di apron tampak terparkir tidak beraturan.
Manajer umum AP II cabang Soekarno-Hatta, Yudis Tiawan, mengatakan pesawat Batavia yang terparkir begitu saja memblokir parkir maskapai lain. "Kami sudah hubungi manajemen, tetapi tak satu pun yang angkat telepon. Mereka sudah serahkan ke kurator," kata Yudis. Setali tiga uang, kurator juga tidak bisa dihubungi.
Berdasarkan putusan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat kemarin, PT Metro Batavia (Batavia Air) dinyatakan pailit. Batavia terbukti tidak mampu membayar utang kepada International Lease Finance Corporation senilai US$4,69 juta atau Rp 45,2 miliar yang jatuh tempo pada 13 Desember lalu.
AYUCIPTA
Berita Heboh Lain
Jokowi Siapkan Transportasi Air di Jakarta
KPK Lepas Gadis Seksi di Skandal Suap PKS
Barbra Streisand Tampil dalam Ajang Oscar