TEMPO.CO, Jakarta - Nama Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Anis Matta, yang juga Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera, disebut-sebut sebagai kandidat terkuat Presiden PKS, setelah Luthfi Hasan Ishaaq mundur. Menurut sumber Tempo, nama Anis muncul bersama nama Ketua Fraksi PKS Hidayat Nurwahid.
"Paling kalau enggak AM, ya HNW lagi," kata sumber tersebut, Jumat, 1 Februari 2013. AM yang dimaksud adalah Anis Matta. Sedangkan HNW adalah Hidayat Nur Wahid.
Ihwal kebenaran berita ini, Anis Matta belum bisa dikonfirmasi oleh Tempo. Hanya Hidayat yang bersedia buka suara.
Menurut Hidayat, ia tidak mungkin menjadi presiden PKS. "Itu tidak benar. Karena kalau sudah dijadikan presiden ya sudah jadi presiden. Regenerasi, dong," katanya.
Apalagi budaya partai yang merupakan partai kader. "Kami sangat mementingkan kaderisasi, jadi tidak mungkin saya," katanya.
Peluang menjadi presiden, menurut Hidayat, memang lebih terbuka bagi koleganya, Anis Matta. "Karena beliau kan anggota Majelis Syuro. Persyaratan awal sudah dipenuhi," katanya.
Tapi, Hidayat masih enggan mengatakan bahwa Anis adalah salah satu calon. Ia hanya mengisyaratkan sudah ada beberapa nama yang masuk ke Majelis Syuro kemarin malam. "Lebih dari satu nama, tapi tidak lebih dari lima, antara itulah," katanya.
Menurut Hidayat, nama-nama itu kini sudah dikantongi majelis. Semuanya siap diumumkan pada pukul 13.00 WIB ini di kantor DPP PKS.
FEBRIANA FIRDAUS | ANTON SEPTIAN
Berita Pilihan:
Tifatul Sembiring Bantah Ada Perpecahan di PKS
Hidayat Nur Wahid Dijagokan Pimpin PKS Lagi
Kisah Narkoba Artis (4): Ini Jenis Narkoba Favorit
Anak-Anak Mampu Menebak Pikiran Orang Lain
Luthfi Mundur, PKS Punya Presiden Baru
Narkoba Artis: Semua Tamu Ditawari Inex