TEMPO.CO, Jakarta - Petinggi Partai Keadilan Sejahtera menduga ada peluang kongkalikong dan konspirasi di Komisi Pemberantasan Korupsi dalam pengungkapan kasus. PKS khawatir ada pihak-pihak yang sengaja menunggangi KPK untuk kepentingan politik tertentu.
"Kami khwatirkan ada free rider yang kemudian menunggangi itu," ujar Wakil Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejatera di DPR, Muhammad Sohibul Iman, dalam dialog politik Sabtu pagi di Warung Daun Cikini, Sabtu, 2 Februari 2013.
Iman menjelaskan lebih lanjut, hal itu bisa terjadi karena hukum tidak berdiri di ruang hampa, tapi dalam ruang konteks sosial dan politik. "Di sini ketika KPK tidak memiliki kehati-hatian dan kesadaran ruang ini, yang kami khwatirkan ada free rider yang kemudian menunggangi itu," katanya menegaskan lagi.
Pada umumnya, PKS percaya pada kredibilitas pimpinan KPK. Tapi, masalah bisa saja terjadi pada kontrol pimpinan di tingkat personel KPK, seperti penyidik. "Tidak seluruhnya bahwa pimpinan KPK itu bisa memiliki rentang kendali, kontrol terhadap para penyidiknya itu," katanya.
Di area inilah free rider bisa masuk, "Bisa saja free rider ini masuk, mungkin bukan hanya di pimpinan KPK-nya, tetapi di level bawah," katanya.
Saat Tempo mempertegas apakah maksud PKS ada konspirasi di KPK, Iman menolak dengan halus. "Orang bisa melakukan konspirasi dengan menumpangi apa saja, termasuk penegak hukum. Ini sebagai warning saja untuk kita semua. Kami tidak punya tendensi sama sekali menuduh KPK sebagai konspirasi," katanya.
Kritik dan kekhawatiran ini, kata Iman, tak lebih dari kepedulian PKS terhadap wibawa KPK. "Ini catatan KPK dari kami. Karena kami ingin KPK ini tetap berwibawa. Kalau KPK ini tadi tertunggangi oleh free rider dan kemudian dibaca publik tidak masuk akal, maka wibawa KPK akan jatuh," katanya.
Sebelumnya, isu konspirasi atas kasus yang menimpa tersangka kasus daging impor Luthfi Hasan Ishaq, yang juga mantan presiden PKS, merebak setelah Anis Matta menduga ada konspirasi. Tudingan itu jelas disampaikan Anis dalam pidatonya kemarin malam, sesaat setelah dikukuhkan menjadi presiden PKS yang baru.
Luthfi sendiri ditangkap dan ditahan KPK setelah ditemukannya dua alat bukti yang cukup untuk kasus impor daging di Kementerian Pertanian. Selain Luthfi, Menteri Pertanian Suswono disebut sebagai pihak selanjutnya yang bakal terseret kasus ini.
FEBRIANA FIRDAUS