TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik mengungkapkan kegalauannya mengenai penurunan pamor Partai Demokrat yang ditandai penurunan elektabilitas partai. Di hadapan wartawan di Kementerian, dia mengungkapkan, saat ini elektabilitas Demokrat tinggal 8 persen, jauh dari saat Pemilu 2009 yang masih 21 persen. "Kami kecewa keras, kenapa rakyat persepsikan kami cuma 8 persen," ujarnya, Senin, 4 Februari 2013.
Jero mengakui saat ini pamor Demokrat merosot karena kasus-kasus korupsi yang dilakukan kader Demokrat. Dia mengatakan, dalam sebuah survei, Partai Demokrat saat ini dinilai sebagai partai terkorup. "Saya berpikir, apa iya. Lalu saya analisa. Siapa, sih, kader yang korupsi. Ada lima atau enam orang. Saya pikir tak terlalu banyak."
Dia menduga salah satu penyebab turunnya elektabilitas adalah dugaan keterlibatan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dalam kasus Hambalang yang tak kunjung diputus Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Jero berharap KPK segera memberikan kejelasan mengenai kasus ini.
"Urusan Mas Anas diberitakan oleh pers, tapi di KPK enggak putus-putus. Kawan saya dari partai lain sehari putus, ini setahun tidak putus-putus. Kalau ada bukti, ya iya. Kalau tidak, tidak," kata Jero.
Saat ini, hanya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap partai. Karena itu, Jero meminta agar SBY segera turun tangan mengatasi masalah partai. "Partai ini terpuruk dan di bawah ekspektasi. Kami minta Pak SBY turun tangan menyelamatkan Demokrat," ujarnya.
Namun, Jero membantah dirinya meminta Anas mundur dari posisi sebagai ketua umum partai. Hanya, dia berharap, kepentingan partai diutamakan daripada kepentingan pribadi kader partai.
BERNADETTE CHRISTINA