TEMPO.CO, Jakarta -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyatakan pembangunan enam ruas tol saat ini sudah mengerucut menjadi dua rute saja. Namun dia menyatakan belum mengambil keputusan terkait dengan proyek senilai Rp 42 triliun tersebut.
"Mengerucutnya ke dua rute itu (Sunter-Semanan dan Semanan-Pulo Gebang), tapi belum diputuskan," katanya di Balai Kota, Jakarta, Senin, 4 Februari 2013.
Jokowi--sapaan Joko Widodo--mengatakan proyek pembangunan enam ruas tol itu masih dalam pertimbangan. Dia mengatakan pertimbangan utama dari proyek tol itu adalah asas manfaat yang dirasakan oleh masyarakat. "Jangan sampai keliru setelah telanjur diputuskan," ujarnya.
Namun Jokowi mengakui, nantinya, tidak semua keputusan yang dia ambil merupakan keputusan yang tepat. "Meskipun, ya, tidak apa-apa kalau sekali-kali gubernur keliru," katanya sambil tersenyum. Tapi dia menolak jika hal itu diindikasikan sebagai bentuk persetujuannya atas kelanjutan proyek jalan tol tersebut.
Jokowi pun menilai pembangunan dua ruas tol, Sunter-Semanan dan Semanan-Pulo Gebang, mampu memecah kemacetan di Ibu Kota. Soalnya, jalur logistik yang diangkut oleh truk besar dan kontainer bisa langsung memiliki akses ke Pelabuhan Tanjung Priok. "Jadi logistik terbantu dengan jalur tersebut," ujarnya.
Gubernur Jokowi menyatakan belum memutuskan sikap pasti terkait dengan enam ruas tol tersebut. Dia masih berupaya mencari jalan tengah antara pihak yang pro dan kontra enam ruas tol itu. Terakhir, Jokowi menawarkan dua rute tersebut kepada pihak yang kontra meski tetap tidak disetujui.
DIMAS SIREGAR
Berita Terpopuler:
Kisah Penguntitan Sapi Berjenggot hingga Maharani
Terkait Penipuan, Luthfi Berutang Rp 5,5 Miliar
Menguntit Sapi Berjenggot, Membelah ala Amuba
Suap Sapi Berjanggut Jilid 3
Foto Luthfi-Ahmad Fathanah Sedang Rapat Beredar