TEMPO.CO, Kupang - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tengara Timur (NTT), Selasa, 5 Februari 2013, mulai menyalurkan bantuan bagi pengungsi meletusnya Gunung Rokatenda di Kecamatan Maurole, Kabupaten Ende.
Kepala BPBD NTT, Tini Thaedus, menjelaskan bahwa penyaluran bantuan dilakukan karena adanya pemberitaan di Koran Tempo yang menyebutkan para pengungsi di Maurole mulai kekurangan makanan.
Bantuan terdiri dari beras, makanan siap saji, dan terpal, senilai Rp 360 juta. Dananya berasal dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), yang memang disiapkan untuk pengungsi Rokatenda. "Masih ada sisa dana yang kami gunakan untuk beli makanan dan kebutuhan lainnya bagi pengungsi," kata Tini kepada Tempo, Selasa, 5 Februari 2013.
Bantuan dikirim dari Maumere, ibu kota Kabupaten Sikka, ke lokasi pengungungsian di Maurole, Kabupaten Ende. BPBD Sikka telah membangun pos komando (posko) penanganan pengungsi Rokatenda. "Jika ada keluhan, pengungsi silakan menghubungi posko bencana Rokatenda di BPBD Sikka untuk mengirimkan bantuan ke lokasi pengungsian," ujarnya.
Menurut Tini, dana penanganan pengungsi Rokatenda yang mencapai 2.000 orang sudah minim sehingga pihaknya akan meminta tambahan dana ke BNPB.
Bantuan juga disalurkan oleh BPBD Ende berupa air bersih dan masker. "Bantuannya sudah dikirim ke lokasi pengungsian di Maurole," kata Kepala BPBD Ende, Subhan Wanda.
Gunung Rokatenda yang terletak di Pulau Palue–yang masuk wilayah Kabupaten Sikka, meletus sebanyak dua kali, Sabtu, 2 Februari 2013.
YOHANES SEO