TEMPO.CO, Surabaya - Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Jawa Timur, Soekarwo, menyerahkan sepenuhnya persoalan partai kepada Dewan Pembina Susilo Bambang Yudhoyono. Ia juga meminta agar SBY segera mengambil kebijakan untuk menyelamatkan partai.
Menurut Soekarwo, posisi SBY bukan hanya dewan pembina, tapi juga pendiri Partai Demokrat. Karena itu, wajar jika SBY menjadi tumpuan ketika partai mengalami permasalahan. Soekarwo menegaskan bahwa SBY orang yang sangat bijak dalam mengambil keputusan, termasuk menanggapi usulan Jero Wacik yang meminta Anas Urbaningrum mundur sebagai ketua umum, menyusul kasus dugaan korupsi yang menjeratnya.
Diakuinya, sejak isu pelengseran Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum DPP Partai Demokrat mencuat, sudah ada pembicaraan antara DPD dan pengurus pusat. "Tolong partai ini diselamatkan. Pembicaraannya seperti itu," kata pria yang akrab disapa Pakde Karwo ini.
Tentang popularitas Partai Demokrat yang menurun, Soekarwo mengaku bahwa partai berlambang Mercy ini seakan terjun bebas. Sehingga perlu ada langkah untuk menyelamatkan, meski Soekarwo belum mengetahui solusinya seperti apa. Yang jelas, jika memang ada pergantian ketua umum, harus melalui prosedur AD/ART. "Kalau nanti ya enggak tahu. Ini campuran doa, istikharah, dan semedi, serahkan ke dewan pembina, pendiri partai," ujarnya.
Sekretaris DPD Partai Demokrat Jawa Timur Bonnie Laksmana tidak ingin terjebak dalam pro-kontra usulan mundurnya Anas Urbaningrum. DPD, menurutnya, hanya menjalankan arahan Rapat Dewan Pembina Partai yang meminta agar internal partai tetap solid, kompak, tidak menjatuhkan, saling menyerang, atau mencari kambing hitam. Anggota partai harus fokus bekerja sungguh-sungguh untuk rakyat.
"Sesuai arahan Rawanpim (Rapat Dewan Pembina), harus tetap solid, dinamika partai produktif dan sehat," ujarnya.
Ia berharap agar para politikus senior di tingkat pusat bisa memberikan contoh yang baik, bukannya malah membuat pernyataan yang memecah belah partai. Apalagi di saat Ketua Dewan Pembina SBY sedang berada di luar negeri.
Sementara itu, menanggapi turunnya tingkat dukungan terhadap Demokrat, Bonnie tetap yakin bahwa posisi partai ini masih baik di mata masyarakat. Hal ini berdasarkan survei yang dilakukan DPD Partai Demokrat di Jawa Timur. Tapi, ia menyadari bahwa survei ini bukanlah satu-satunya parameter. Karenanya, pihaknya masih harus bekerja lebih baik lagi untuk masyarakat.
Saat ditanyai soal kemungkinan adanya pergantian ketua umum, Bonnie tidak ingin berandai-andai. Tapi, hingga saat ini, belum ada tanda-tanda pergantian itu bakal terjadi. "Sampai sekarang saya tidak melihat ada tanda-tanda itu, karena kan harus sesuai AD/ART," katanya.
AGITA SUKMA LISTYANTI
Baca juga
Harga Land Cruiser Luthfi Hasan Hampir Rp 1 Miliar
Skandal Besar Sepak Bola Eropa Terungkap
Anas Diganti Ibas, Kata Ruhut