TEMPO.CO, Oregon - Kabar baik untuk Anda yang tidak sempat berolahraga tetapi ingin sehat. Kegiatan sehari-hari seperti membersihkan daun-daun dari jalanan dengan menyekopnya, naik-turun tangga untuk mengurus cucian dan jemuran, bahkan mondar-mandir saat bertelepon, ternyata bisa memberikan manfaat bagi kesehatan Anda.
Para ilmuwan dari Oregon State University menganalisis data mengenai aktivitas fisik dan penanda kesehatan seperti kolesterol dan tekanan darah atas lebih dari 6 ribu orang berusia 18 hingga 85 tahun yang berpartisipasi dalam survei National Health and Nutrition Examination Surveys (NHANES) dari 2003 hingga 2004 dan dari 2005 hingga 2006. NHANES adalah sebuah program penelitian yang secara rutin menilai status kesehatan dan nutrisional orang Amerika dewasa dan anak-anak.
Semua partisipan dalam penelitian ini, usia rata-ratanya adalah 48 tahun, mengenakan alat untuk mengukur gerakan mereka, setiap kali mereka melakukan aktivitas setiap hari. Hanya mereka yang mengenakan alat ini selama 10 jam atau lebih per hari dalam empat hari yang dimasukkan dalam analisis.
Menggunakan periode satu menit, alat tersebut mengkalkulasi waktu yang digunakan untuk melakukan aktivitas rutin dan olahraga rutin yang terstruktur. Masing-masing relawan ini pun diukur kadar tekanan darahnya, trigliserid, kolesterol LDL dan glukosa, C-reactive protein, lingkar pinggang dan indeks massa tubuhnya.
Setelah menghitung data, para ilmuwan menemukan bahwa 43 persen dari partisipan tersebut melakukan aktivitas seperti "bertempur" selama 10 menit atau kurang dari itu dengan melakukan beragam aktivitas fisik selama sehari alias melakukan gaya hidup aktif, yang ternyata memenuhi panduan kesehatan yang ditetapkan negara bagian tersebut, dalam hal aktivitas sehari-hari. Sedikit di bawah 10 persen dari partisipan yang melakukan aktivitas tersebut lebih lama, dan berolahraga rutin bisa memenuhi panduan tersebut.
Panduan ini merekomendasikan agar melakukan aktivitas aerobik moderat sedikitnya 150 menit per minggu, sekitar 30 menit per hari, atau 75 menit per minggu untuk aktivitas aerobik berat atau kombinasi keduanya.
Ternyata, mereka yang aktif sehari-hari tidak hanya memenuhi panduan yang ditetapkan federal tetapi juga bernasib sama dengan mereka yang melakukan olahraga dalam hal pengukuran kesehatan seperti C-reactive protein, tekanan darah, kadar kolesterol HDL, lingkar pinggang dan sindrom metabolisme.
"Penelitian ini mengubah cara kita berpikir mengenai aktivitas," ujar salah satu penulis hasil riset ini, Brad Cardinal, yang juga co-director dari program olahraga dan latihan psikologi di negara bagian Oregon. Buka wawasan dan simak artikel iptek di sini.
LIVESCIENCE I ARBA'IYAH SATRIANI
Baca juga:
Bos Google: Hacker Paling Canggih ada di Cina
Ilmuwan Prediksi Lumpur Lapindo Berkurang di 2017
ITB Gelar Kompetisi Teknologi Mfest
Blackberry Baru Mirip iPhone?