TEMPO.CO, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera dinilai tak akan mampu masuk tiga besar pada Pemilihan Umum 2014 meski tanpa kasus suap daging impor yang menyeret nama Luthfi Hasan Ishaaq, presiden partai itu. Direktur Riset Charta Politika, Yunarto Wijaya, melah menganggap luar biasa jika PKS bisa memenuhi target tiga besar itu.
“Luar biasa kalau masih menargetkan masuk tiga besar,” kata Yunarto, Senin, 4 Februari 2013. Yunarto mengatakan, tren partai Islam masih stagnan setelah reformasi. “Pangsa pasarnya semakin kecil.”
Penahanan Luthfi mengubah citra PKS yang sebelumnya dikenal sebagai partai solid dan militan. “Kasus Luthfi menusuk jantung pendukungnya, terutama yang berbasis ideologis,” ucapnya. Permasalahan PKS turut menggoyang pemilih mengambang. “Pemilih mengambang biasanya terdiri dari kaum urban yang idealis dan kritis.”
Walaupun digoyang kasus, Yunarto menganggap PKS masih berpeluang bisa mengembalikan kepercayaan masyarakat. Caranya adalah berkonsloidasi dengan para kadernya. Dia memastikan, jika pemilu diselenggarakan tahun ini, elektabilitas PKS anjlok. “Tetapi kalau tahun depan masih ada kemungkinan naik,” kata Yunarto.
SATWIKA MOVEMENTI