Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BPS : Optimisme Pelaku Bisnis Menurun

image-gnews
Pekerja di sentra kerajinan kue Desa Mersi Kecamatan Purwokerto Timur Banyumas, sibuk membuat aneka kue Lebaran, Minggu (29/7). Meski Lebaran masih beberapa pekan kedepan namun omzet bisnis kue lebaran dan kebutuhan bahan baku sudah meningkat hingga 5 kali lipat. Selain dijual di Banyumas, kue Lebaran berbagai varian ini juga dijual ke berbagai daerah di Jawa Tengah. TEMPO/Aris Andrianto
Pekerja di sentra kerajinan kue Desa Mersi Kecamatan Purwokerto Timur Banyumas, sibuk membuat aneka kue Lebaran, Minggu (29/7). Meski Lebaran masih beberapa pekan kedepan namun omzet bisnis kue lebaran dan kebutuhan bahan baku sudah meningkat hingga 5 kali lipat. Selain dijual di Banyumas, kue Lebaran berbagai varian ini juga dijual ke berbagai daerah di Jawa Tengah. TEMPO/Aris Andrianto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik melaporkan tingkat optimisme pelaku bisnis dalam melihat potensi bisnis pada triwulan IV 2012 hanya mencapai 105,29, atau menurun dibandingkan triwulan sebelumnya yang mencapai 107,43. "Memang terjadi penurunan, tapi masih tinggi," kata Kepala BPS, Suryamin, dalam konfrensi pers di kantornya Selasa, 5 Februari 2013.

Meskipun tingkat optimisme menurun, Suryamin menyatakan secara umum kondisi bisnis di Indonesia pada triwulan IV tetap meningkat dibanding triwulan sebelumnya. Peningkatan terjadi pada semua sektor keculia pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan. "Karena memang adanya kondisi cuaca," katanya.

Peningkatan bisnis tertinggi terjadi pada sektor keuangan, real estate, dan jasa perusahaan dengan nilai 108,92. Selanjutnya, sektor pengangkutan dan komunikasi 108,53, sektor jasa-jasa 106,72, sektor perdagangan, hotel, dan restoran 106,40, serta sektor listrik, gas, dan air bersih 105,35.

"Sektor pertambangan dan penggalian nilai indeksnya 100,62. Sedangkan sektor pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan hanya 95,65. Tapi rata-rata ada di angka 100. Jadi masih bagus," kata dia.

Berdasarkan variabel pembentuknya, peningkatan kondisi bisnis pada triwulan IV 2012 terjadi karena adanya peningkatan pendapatan usaha dengan nilai indeks sebesar 107,30, rata-rata jam kerja sebesar 106, dan penggunaan kapasitas produksi/usaha sebesar 104,92. "Peningkatan tertinggi untuk pendapatan usaha terjadi pada sektor inudsti pengolahan sebesar 111,54. Sebaliknya penurunan terjadi pada sektor pertmbangan dan penggalian sebesar 98,28," kata Suryamin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

BPS memperkirakan nilai indeks tendensi bisnis pada triwulan I 2013 diperkirakan sebesar 104,44. "Artinya secara umum kondisi bisnis triwulan I 2013 akan meningkat dibanding triwulan IV 2012," katanya Suryamin. Namun tingkat optimisme pelaku bisa dalam melihat potensi bisnis masih akan tetap turun.

Berdasarkan variabel pembentuknya, peningkatan kondisi bisnis pada triwulan I 2013 diperkirakan terjadi karena ada peningkatan order dalam negeri sebesar 104,86, harga jual produk 104,51, dan order barang input 103,32. Sedangkan untuk order luar negeri diprediksi relatif stagnan sebesar 100,07.

"Peningkatan tertinggi untuk order dari dalam negeri diperkirakan terjadi pada sektor pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan dengan nilai indesk 117,39. Sebaliknya penurunan terjadi pada sektor industri pengolahan sebesar 99,08," kata Suryamin.

ANGGA SUKMA WIJAYA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

4 hari lalu

Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung, Priok, Jakarta, Senin, 15 Januari 2024. Namun nilai ekspor mengalami penurunan secara tahunan. Tempo/Tony Hartawan
Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024


Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

4 hari lalu

Pengunjung melihat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 16 April 2024. IHSG ambruk di tengah banyaknya sentimen negatif dari global saat Indonesia sedang libur Panjang dalam rangka Hari Raya Lebaran 2024 atau Idul Fitri 1445 H, mulai dari memanasnya situasi di Timur Tengah, hingga inflasi Amerika Serikat (AS) yang kembali memanas. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.


Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

4 hari lalu

Tumpukan peti kemas di Pelabuhan New Priok Container Terminal One (NPCT1) Jakarta, Kamis, 22 Februari 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan terjadi penurunan ekspor dan impor pada Januari 2024. Nilai ekspor Januari 2024 turun jika dibandingkan bulan sebelumnya pada Desember 2023 yang sebesar 22,39 USD miliar. TEMPO/Tony Hartawan
Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.


BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

4 hari lalu

Buruh pelabuhan membongkar beras impor asal Thailand dari kapal kargo di Pelabuhan Boom Baru, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat 1 Maret 2024. Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Selatan-Bangka Belitung mendapatkan pasokan beras impor sebanyak 42.000 ton beras dari Thailand, Vietnam, Myanmar yang akan didistribusikan ke dua provinsi yaitu Sumatera Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung sebagai cadangan beras pemerintah untuk menjamin ketersediaan dan stabilitas harga.  ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.


BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

4 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.


Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

4 hari lalu

Tumpukan peti kemas di Pelabuhan New Priok Container Terminal One (NPCT1) Jakarta, Kamis, 22 Februari 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan terjadi penurunan ekspor dan impor pada Januari 2024. Nilai ekspor Januari 2024 turun jika dibandingkan bulan sebelumnya pada Desember 2023 yang sebesar 22,39 USD miliar. TEMPO/Tony Hartawan
Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.


Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

4 hari lalu

Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung, Priok, Jakarta, Senin, 15 Januari 2024.  Badan Pusat Statistik atau BPS mengumumkan total nilai ekspor Indonesia pada Desember 2023 mencapai US$ 22,41 miliar. Tempo/Tony Hartawan
Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

Badan Pusat Statistik atau BPS membeberkan lonjakan harga komoditas akibat memanasnya tekanan geopolitik di Timur Tengah.


Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

23 hari lalu

Sejumlah penumpang berjalan menuju pintu keluar Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Jumat (24/8). TEMPO/Fahmi Ali
Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

Aktivitas penerbangan internasional yang datang, berangkat, dan transit di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar pada Februari 2024 meningkat.


BPS: Kenaikan Harga Beras Eceran 2024 Paling Tinggi Sejak 2011

25 hari lalu

Calon pembeli mengecek kualitas beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Selasa 4 Oktober 2022. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat laju inflasi pada September sebesar 1,17 persen (month-to-month/mtm), tertinggi sejak Desember 2014 dengan komoditas utama penyumbang inflasi tersebut adalah harga b ahan bakar minyak (BBM), beras dan angkutan dalam kota. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
BPS: Kenaikan Harga Beras Eceran 2024 Paling Tinggi Sejak 2011

Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia A. Widyasanti mengatakan harga beras eceran mengalami kenaikan sebesar 2,06 persen secara bulanan.


Terkini: Harga Beras dan Gabah Turun Selama Ramadan, Jokowi Gelontorkan IFG LIfe Rp 3,5 Triliun untuk Bereskan Polis Jiwasraya

25 hari lalu

Seorang pekerja merapikan beras program Stabilisasi Harga dan Pasokan Pangan (SPHP) di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, Senin 19 Februari 2024. Kemendag meminta kepada Perum Bulog agar pengiriman beras pemerintah ke ritel modern yang digelontorkan lewat program SPHP dipercepat, hal tersebut guna menstabilkan harga beras yang melebihi ketentuan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah yakni Rp69.500 per 5 kilogram. ANTARA FOTO/ Erlangga Bregas Prakoso
Terkini: Harga Beras dan Gabah Turun Selama Ramadan, Jokowi Gelontorkan IFG LIfe Rp 3,5 Triliun untuk Bereskan Polis Jiwasraya

BPS menyebut penurunan harga beras secara bulanan terjadi di tingkat penggilingan sebesar 0,87 persen. Namun secara tahunan, di penggiling naik.