TEMPO.CO, Semarang - Partai Demokrat Jawa Tengah menilai terus menurunnya popularitas dan elektabilitas Partai Demokrat dapat membahayakan partai. Untuk itu, Sekretaris Daerah Demokrat Jawa Tengah Dani Sriyanto menilai situasi dan kondisi yang dialami Demokrat saat ini sudah cukup menjadi dasar untuk menggelar kongres luar biasa (KLB). “Sudah layak untuk menggelar KLB,” kata Dani kepada Tempo, Kamis, 7 Februari 2013.
Dani beralasan situasi yang dialami Partai Demokrat saat ini sudah sangat genting. Menurut dia, amanah dari forum kongres di Bandung yang diberikan kepada Ketua Umum Anas Urbaningrum tidak dapat dijalankan dengan baik. Anas terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat melalui kongres di Bandung beberapa tahun lalu. Ia mengalahkan kandidat lain, Andi Mallaranggeng dan Marzuki Ali.
Meski menilai Demokrat sudah layak menggelar kongres luar biasa, Dani belum bersikap 100 persen untuk meminta agar pengurus pusat menggelar KLB. “Apakah KLB pada waktu saat ini menjadi saat yang tepat karena sudah mendekati pelaksanaan Pemilihan Legislatif 2014,” kata Dani.
Ahad lalu, lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting merilis bahwa pamor Demokrat anjlok. Bahkan, jika pemilu digelar pada saat ini, Demokrat hanya meraup suara 8,3 persen. Sekretaris Majelis Tinggi Demokrat Jero Wacik pun merespons hasil survei tersebut. Saat jumpa pers di kediamannya, Jero mengatakan, Anas bertanggung jawab atas menurunnya pamor partai.
Menanggapi hal itu, Anas Urbaningrum tampak santai. "Kami terus terang tidak ingin kesurupan dengan hasil survei, tetap harus sehat. Kami tidak ingin inferior dengan hasil survei," kata Anas seusai acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Al-Amin, Kompleks Perumahan DPR, Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu malam, 6 Februari 2013.
ROFIUDDIN